Konten dari Pengguna

Kemustahilan Hidup yang Ditiadakan: Kunci Bahagia

Irfan kharisma Putra
Lecture, Konsultan Strategi Kewirausahaan Desa, Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen UNAIR
18 Februari 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irfan kharisma Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan bahagia. Foto: Mumemories/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan bahagia. Foto: Mumemories/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika seseorang menghilangkan atau mengurangi keyakinan bahwa sesuatu adalah mustahil, itu membuka pintu bagi kemungkinan yang lebih besar dan potensi yang tak terbatas. Menarik memang ketika kita berbincang tentang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita sering kali membatasi diri dengan keyakinan bahwa ada hal-hal yang tidak dapat kita capai atau situasi yang tidak dapat kita ubah. Namun, dengan mengubah perspektif kita dan memandang hidup dengan pandangan yang lebih optimis dan terbuka, kita dapat menciptakan perubahan yang luar biasa dalam hidup kita.
Menarik memang topik tentang keyakinan ini, saya mencoba mengutip data dari laman World Population Review pada tahun 2023 akhir tentang Tingkat depresi menyebutkan, Ukraina menjadi urutan pertama sebagai negara dengan penduduk terdepresi sebanyak 2.800.587 kasus atau sebesar 6,3 persen dari jumlah penduduk. Urutan kedua ditempati Amerika Serikat dengan 17,491,047 kasus (5,9 persen) dan disusul Estonia 75.667 kasus (5,9 persen). Ada pun Indonesia ditemukan 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen. Di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bisa bertambah sampai lebih dari 3 juta jiwa yang kini sudah menyentuh total 278.16.661 jiwa. Kemungkinan angka penduduk depresi akan jauh lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman ITS, menurut pendapat profesor Universidade Federal do Rio Grande do Sul, Christian Kieling, MD. PhD perkiraan peningkatan depresi yang dialami remaja memiliki peningkatan 10-20 persen setiap tahunnya.
Depresi ini menurut saya disebabkan karena rendahnya keyakinan yang ada pada diri manusia, terutama mental remaja. Mereka beranggapan seolah-olah suatu hal yang mustahil itu tak mampu untuk di capai, karena standar bahagia yang mereka gunakan tidak sama atau mereka tidak mampu memahami makna Bahagia itu dengan baik.
Ketika kita menghilangkan batasan-batasan yang kita letakkan pada diri kita sendiri, kita menjadi lebih berani dalam mengejar impian dan tujuan kita. Kita menjadi lebih terbuka terhadap peluang baru, lebih kreatif dalam mencari solusi, dan lebih gigih dalam menghadapi tantangan.
ADVERTISEMENT
Kemampuan untuk melihat kemungkinan di mana orang lain melihat kegagalan atau batasan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan yang lebih besar. Ketika kita mengakui bahwa kemungkinan-kemungkinan baru ada di luar zona nyaman kita, kita membuka diri untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang tak terduga.
Namun, penting untuk diingat bahwa menghilangkan keyakinan akan kemustahilan bukan berarti bahwa segala sesuatu akan terwujud secara instan. Proses mencapai tujuan dan mengatasi hambatan tetap memerlukan kerja keras, ketekunan, dan kesabaran. Namun, dengan sikap yang positif dan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan lebih memenuhi potensi kita.
Dalam teori psikologi, pandangan ini sejalan dengan konsep yang dikenal sebagai "mindset pertumbuhan" (growth mindset) yang dikembangkan oleh Carol Dweck. Menurut teori ini, keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan ketekunan merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan dan kebahagiaan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Dalam mindset pertumbuhan, seseorang melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai tanda kegagalan diri yang tak terhindarkan. Keyakinan ini memungkinkan seseorang untuk menghadapi tantangan dengan lebih gigih, mencari strategi baru, dan memperluas batasan diri mereka.
Dengan memiliki mindset pertumbuhan, seseorang tidak terjebak dalam pemikiran bahwa sesuatu adalah mustahil. Sebaliknya, mereka melihat bahwa dengan upaya yang tepat, ketekunan, dan ketertarikan yang kuat, mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik daripada yang pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Dalam konteks ini, menghilangkan keyakinan akan kemustahilan menjadi kunci bahagia karena membuka jalan untuk pertumbuhan, eksplorasi, dan pencapaian yang lebih besar. Itu memungkinkan seseorang untuk melampaui batasan-batasan yang mungkin telah mereka letakkan pada diri mereka sendiri dan mencapai potensi yang lebih tinggi dalam kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi, teori mindset pertumbuhan memberikan dasar yang kuat untuk mendukung gagasan bahwa "kemustahilan dalam hidup yang ditiadakan" adalah kunci bahagia yang penting. Dengan mengadopsi pandangan ini, seseorang dapat mengubah hidup mereka secara positif dan menghadapi tantangan dengan keyakinan yang lebih besar.