Konten dari Pengguna

Upaya mengelola sampah organik menjadi pupuk organik

Irfan Maulana
Pecinta Alam dan Suka dengan alam Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
21 Februari 2025 16:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irfan Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bertujuan memberikan manfaat pada masyarakat untuk mengembangkan program kerja yang lebih baik dan pemberdayaan masyarakat dengan program-program kerja (proker) yang lebih positif.
ADVERTISEMENT
PMM Kelompok 50 Gelombang 1 ini beranggotakan Irfan Maulana, Dewi Khalima, Alfantira Septa, dan Yushif Maulana mereka dibawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Febri Arif Cahyo Wibowo, S.Hut.,M.Sc.
PMM Kelompok 50 Gelombang 1 telah melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) yang terletak di Dusun Betiting, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dengan melakukan kegiatan upaya mengelola sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik di Desa Gunting.
Proses mengambil sampah organik
Tujuan dari upaya mengelola sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik adalah untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan terakhir (TPA), mengurangi dampak pencemaran lingkungan serta memanfaatkan limbah organik menjadi produk yang bermanfaat.
Melalui proses pengomposan seperti sisa makanan, kulit buah, dan dedaunan di ubah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanaman dan tanah. Upaya mengelola sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik hal ini dapat membantumenciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dan dapat mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Proses memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori
Pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan benar. Serta mendorong gaya hidup ramah lingkungan yang bertanggung jawab. Biopori berfungsi sebagai saluran atau lubang yang memungkinkan sampah organik masuk ke dalam tanah dan di uraikan oleh mikroorganisme yang ada di dalamnya, sehingga menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi tanaman.
ADVERTISEMENT
Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan metode biopori yaitu menyiapkan pipa berukuran 1 meter dengan diameter 4". Kemudian melubangi pada pipa dan tutup pipa dengan bor dan gerinda. Setelah itu menggali tanah sedalam ukuran pipa (1 Meter) dengan menggunakan linggis. Setelah lubang selesai dibuat, pipa di masukkan ke dalam tanah. Setelah itu mengisi sampah organik seprti daun kering, sampah sisa rumah tangga, dan sampah sisa sisa pertanian. Setelah di isi dengan sampah organik di beri cairan Decomposer sebanyak 10 ml dan di campurkan air 1 liter (cairan tersebut di berikan agar membantu proses dekomposisi) lalu di tutup dengan tutup pipa yang sudah diberi lubang.
Pemeliharaan biopori dilakukan dengan memastikan lubang biopori tetap terbuka dan tidak tertutup oleh sisa sampah atau tanah bekas galian. Kemudian dilakukan pengawasan atau pengamatan secara berkala dengan waktu selama 1 minggu 2 kali untuk memastikan area lubang biopori tetap berfungsi dengan baik, tidak tersumbat, dan dapat mengalirkan air dengan baik.
ADVERTISEMENT