Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengembangan Kompetensi Mahasiswa di Masa Pandemi
18 Februari 2022 10:16 WIB
Tulisan dari Irfan Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi memiliki dampak bagi setiap orang terkhusus mahasiswa, sedangkan mahasiswa dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing di dunia kerja. Banyak cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan serta kreativitas seperti mengikuti webinar, pelatihan online hingga belajar mandiri. Namun apakah hal ini cukup untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga dapat bersaing di dunia kerja saat .
ADVERTISEMENT
Program Kampus Merdeka merupakan salah satu sarana yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan apa yang sudah dipelajari selama masa perkuliahan, program ini juga memberi kesempatan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia pekerjaan sebagai persiapan karier pada masa depan. Program Kampus merdeka diresmikan pada tahun 2021 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri di dunia kerja.
Melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa diberi kesempatan 1 semester atau setara dengan 20 SKS mengikuti pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda atau pembelajaran di luar perguruan tinggi. Pada program Kampus Merdeka terdapat beberapa kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa sesuai dengan keinginan dan kompetensi yang dimiliki seperti Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan masih banyak kegiatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) merupakan salah satu contoh kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa, gerilya adalah salah satu program yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikolaborasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi demi mendukung Transisi energi di Indonesia.
Program Gerilya dilaksanakan selama 6 bulan atau setara dengan 20 sks, sebanyak 57 mahasiswa dari 29 kampus yang ikut dalam program gerilya batch 2 akan terjun langsung dan berkontribusi dalam proses instalasi PLTS atap, selain itu mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja dari perusahaan di sektor energi.
Hal ini merupakan komitmen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam mempercepat Transisi energi di Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki target 23% Energi Baru Terbarukan pada bauran Energi Nasional di Indonesia
ADVERTISEMENT
PLTS atap sendiri dinilai paling ekonomis dibandingkan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang tersedia di Indonesia saat ini. Tenaga surya juga memiliki potensi yang paling besar dibandingkan dengan sumber energi baru terbarukan lainnya dengan potensi sekitar 3.294 gigawatt (GWp), maka dari itu momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin mengingat keadaan energi fosil yang semakin berkurang.