Harga Pupuk Mahal, Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Alternatif yang Terjangkau!

Irfan Yusuf Fachrurrozi
Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2022 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irfan Yusuf Fachrurrozi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pengelolaan Sampah Organik bersama warga RW 02, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang oleh TIM II KKN UNDIP Periode 2021/2022. (Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pengelolaan Sampah Organik bersama warga RW 02, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang oleh TIM II KKN UNDIP Periode 2021/2022. (Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Kota Semarang (07/08). Harga Pupuk primer sintetis bagi tanaman, seperti NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) berfungsi sebagai sumber nutrisi utama perkembangan tanaman mengalami peningkatan harga. Selama dua tahun terakhir, pupuk NPK sintetis mengalami peningkatan harga, dan trend peningkatan harga tetap berlanjut sehubungan dengan berjalannya invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak bulan Februari 2022 (Schnitkey dkk., 2022). Selain mengurangi kemampuan membeli pupuk sintetis oleh petani pada skala besar, beberapa petani mandiri skala kecil yang membudidayakan tanaman pangan di pekarangan rumah juga menerima dampak dari konflik ini. Pemanfaatan pupuk NPK sintetis pada budidaya tanaman skala kecil ini akan menjadi boros jika menilai dari pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli pupuk NPK sintetis dengan hasil yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Pada RW 02 di Kelurahan Tlogosari Kulon, warga membudidayakan berbagai macam tanaman hortikultura, seperti cabai, anggur, kelor, serta tanaman TOGA pada pekarangan rumah dan taman TOGA terpadu di Taman Virgin RW 02, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Upaya dalam menjaga ketahanan pangan mandiri dan minat warga sekitar dalam budidaya tanaman mandiri dan menjaga lingkungan, perlu diterapkan dengan mencari solusi berupa penekanan aplikasi pupuk primer sintetis. Penekanan dilakukan dengan program pembuatan pupuk suplementer yang organik, yaitu bahan yang berasal dari sekitar lingkungan, seperti limbah dapur dan daun - daun kering. Program in juga merupakan implementasi Tim II KKN UNDIP dalam mendukung program SDG’s (Sustainable Development Goals) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada poin ke-12, yaitu Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Responsible consumption and production), dan ke-15, yaitu Ekosistem daratan (Life on land).
ADVERTISEMENT
Tim II KKN UNDIP 2021/2022 Kelurahan Tlogosari Kulon melakukan sosialisasi kepada warga RW 02 Kelurahan Tlogosari Kulon setelah kegiatan senam rutin pada hari Minggu, berupa pentingnya pengelolaan sampah secara terpadu dan pemanfaatan sampah organik sebagai bahan dalam pembuatan Pupuk Organik Cair. Selain sosialisasi, dilakukan pula demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair dari bahan berupa air cucian beras, kulit pisang, sabut kelapa, dan Trichoderma.
Sosialisasi pengelolaan sampah dilakukan dengan pemberian leaflet kepada peserta demonstrasi dengan tema utama Pentingnya Pengelolaan Sampah Organik. Setelah sosialisasi, dilakukan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair dari bahan - bahan yang tersedia yang dimasukkan ke dalam ember besar yang memiliki penutup.
Air cucian beras mengandung N, P, dan K dengan jumlah yang rendah; cukup untuk menambah kandungan NPK bagi tanaman (Hadiyanti, 2021). Kulit pisang yang tinggi akan kandungan K yang tinggi serta dibantu oleh kandungan K pada sabut kelapa membantu dalam usaha tanaman dalam pembentukan bunga dan pembuahan (Badar dkk., 2018; Wazir dkk., 2018). Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.) yang merupakan agensi hayati dalam bentuk jamur yang berfungsi untuk memfermentasikan semua bahan Pupuk Organik Cair tersebut, serta menjadi sumber dalam usaha peningkatan kesuburan tanaman dan menekan serangan hama kepada tanaman yang dibudidaya (Molla dkk., 2012)
Pembagian sampel pupuk kepada peserta demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair. (Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi)
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa melakukan pembagian sampel pupuk organik cair kepada warga yang mengikuti kegiatan demonstrasi dalam kemasan bottle spray kecil. Dengan pembagian sampel pupuk, warga diharapkan dapat menerapkan pupuk organik cair tersebut secara baik.
ADVERTISEMENT
Dengan dilakukannya sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair yang dapat merangsang pembungaan dan pembuahan tanaman, diharapkan warga lebih paham dan dapat menerapkan secara baik pemanfaatan limbah rumah tangga sekitar untuk meningkatkan produksi tanaman, serta mengurangi pengeluaran dalam pemanfaatan NPK sintetis.
Penulis : Irfan Yusuf Fachrurrozi (Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro)
DPL : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM.
Sumber Literatur :
Badar, R., A. Rahmat, K. I. Fabiha, S. Mahmood, S. Zaki, and Y. Bashir. 2018. Recycling of organic wastes as an organic fertilizers for boosting the growth of bengal gram. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 7 (1) : 1242 – 1246.
ADVERTISEMENT
Hadiyanti, N. 2021. Optimalisasi limbah air cucian beras sebagai pupuk organik cair dalam mendukung ketahanan pangan keluarga di desa tegalan kabupaten kediri. MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4 (1).
Molla, A. H., M. Haque, A Haque, and G. N. M. Ilias. 2012. Trichoderma-enriched biofertilizer enhances production and nutritional quality of tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) and minimizes NPK fertilizer use. Agricultural Research, 1 (3) : 265 – 272.
Schnitkey, G., N. Paulson, C. Zulauf, K. Swanson, J. Colussi, and J. Baltz. 2022. Nitrogen fertilizer prices and supply in light of the ukraine-russia conflict. Farmdoc Daily, 12 (45).
Wazir, A., Z. Gul, and M. Hussain. 2018. Comparative study of various organic fertilizers effect on growth and yield of two economically important crops, potato and pea. Agricultural Sciences, 9 (06) : 703.
ADVERTISEMENT