Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis

Irfan Fadhilah
Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2023 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irfan Fadhilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis konten. Foto/Unsplash/Kenny Eliason.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis konten. Foto/Unsplash/Kenny Eliason.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menulis termasuk bagian dari komunikasi, komunikasi tidak hanya melalui lisan, tetapi bisa juga melalui tulisan yang umumnya ditemukan pada media sosial, blog, dan lainnya. Selain dari itu, tulisan masih sering digunakan pada ilmu pengetahuan, novel, surat pemberitahuan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Komunikasi ditujukan untuk membuat orang-orang paham terhadap apa yang kita maksud, tetapi apa jadinya jika orang-orang justru menjadi salah paham dengan opini kita. Salah paham umumnya terjadi akibat rancunya bahasa yang kita gunakan, baik itu melalui tulisan maupun lisan.
Tulisan tergantung dari jenisnya, jika ingin menulis konten, maka harus memiliki panjang tulisan sekitar 300 hingga 1000 kata. Sebenarnya tidak ada hal mutlak terkait berapa banyak jumlah kata yang harus ada pada konten tulisan, tetapi menurut Search Engine Optimization (SEO) konten tulisan yang bisa meletak blog kita pada halaman satu Google, konten tulisan tersebut harus memiliki minimal 350 kata untuk ukuran konten tulisan yang berisi opini ataupun ilmu pengetahuan, tetapi jika konten tulisan tersebut berupa topik berita, maka dengan minimal 200 kata sudah bisa menempatkan konten tersebut pada halaman satu Google.
ADVERTISEMENT
Tantangan terbesar pada zaman sekarang ini, menulis konten harus bersaing dengan blog lainnya, agar bisa menempati urutan teratas pada halaman Google. Apabila blog yang kita tulis tidak masuk halaman teratas pada halaman pertama Google, maka tulisan yang kita buat tadi tidak akan ada yang membacanya.
Kalaupun konten tulisan yang kita tulis sudah berhasil masuk pada halaman satu Google, tantangan berikutnya adalah bagaimana caranya agar para pembaca mau membaca sampai habis konten tulisan yang kita tulis tersebut.
Kemampuan menulis dengan baik sangat dibutuhkan untuk memikat para pembaca di blog. Bagi beberapa orang menulis dengan kalimat yang panjang itu merupakan suatu hal yang sulit. Apalagi jika tulisan tersebut harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang biasa disingkat menjadi PUEBI. Agar bisa menulis dengan baik, simak artikel ringan ini sampai habis!
ADVERTISEMENT

5 Cara yang Bisa diterapkan agar Mahir Menulis

Kemampuan menulis diperlukan agar bisa membuat para pembaca mau berlama-lama berada di blog yang kita punya. Namun, untuk membuat para pembaca tertarik, tidak semudah yang dibayangkan, banyak proses yang dijalankan untuk mendapatkan kemampuan menulis yang baik.

1. Mengetahui tujuan menulis

Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum melangkah lebih jauh yaitu, tentukan apa tujuan Anda menulis konten. Ketika kita mempunyai tujuan, pasti kita akan selalu mempunyai niat untuk terus melatih kemampuan menulis kita.
Proses untuk menjadi seorang penulis yang ahli tidak instan, banyak liku perjalanan yang terkadang bisa menghambat seorang penulis pemula. Agar bisa tetap mempertahankan pendirian ketika menghadapi kegagalan, maka diperlukan tujuan yang jelas untuk memunculkan niat untuk belajar lebih banyak.
ADVERTISEMENT

2. Rutin membaca buku maupun novel

Membaca buku maupun novel merupakan suatu langkah yang baik untuk menambah kosakata bahasa yang kita punya, ketika kita menulis konten, banyaknya variasi dari kosakata tersebut bisa memikat para pembaca.
Apabila kosakata yang kita punya terlalu sedikit, akan sulit bagi kita untuk memikat para pembaca. Hasilnya bisa saja artikel ringan yang kita tulis tadi malah ditinggalkan para pembaca. Maka dari itu, cara kedua ini disarankan untuk sering membaca buku maupun novel.

3. Meningkatkan imajinasi

Imajinasi membantu para penulis ketika menulis konten dengan kategori fiksi atau khayalan. Kita pasti sering menemukan blog yang membahas tentang cerita yang tidak fakta, hal tersebut membutuhkan daya imajinasi yang kuat ketika menulis.
Daya imajinasi bisa dilatih dengan cara seringnya mengkhayal. Ketika sedang ada waktu luang, coba sering-sering membayangkan benda apa yang bisa dijadikan topik untuk menulis nanti, atau bisa juga topik apa yang akan dijadikan tulisan nantinya.
ADVERTISEMENT

4. Sering-sering menulis

Semakin sering menulis, kita akan semakin mengetahui kesalahan dari tulisan yang kita tulis. Karena umumnya para penerbit akan menolak setiap tulisan yang memiliki kesalahan tata bahasa, dari situ kita akan mengetahui kesalahan tata bahasa apa yang kita punya.
Meskipun kita terlahir di negara Indonesia, belum tentu penulisan dari kalimat Bahasa Indonesia yang kita tulis itu sudah sesuai dengan tata bahasa yang benar. Maka dari itu, dibutuhkan suatu penolakan dari penerbit untuk mengetahui di mana saja kesalahan tata bahasa kita, yang nantinya akan menambah ilmu pengetahuan baru mengenai tata bahasa yang benar.

5. Menulis dengan topik yang kita kuasai

Setiap dari kita pasti memiliki latar belakang pendidikan, entah itu latar belakang pendidikan jurusan manajemen, ekonomi, pemasaran, bisnis, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa kita manfaatkan untuk menulis konten, konten tulisan yang sesuai dengan bidang yang kita kuasai, hasilnya akan semakin maksimal, dikarenakan kita memang benar-benar menguasai ilmu pengetahuan tersebut secara mendalam.
ADVERTISEMENT
Anggapan dari masyarakat mengenai menulis harus jurusan sastra dan ilmu komunikasi masih salah, karena menulis sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa pun itu. Urusan tata bahasa yang baik dan benar itu belakangan, karena tata bahasa yang baik akan terasah sendiri jika kita sering menulis konten, yang terpenting ialah kita menguasai secara mendalam topik yang akan kita tulis.
Sebenarnya masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis, tetapi menurut saya dari lima cara di atas ini sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan menulis kita. Dari lima cara yang ada di atas ini, cara mana saja yang sudah Anda terapkan?