Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nyaris Tak Ada Miliarder yang Benar-benar Berjuang dari Nol
9 Januari 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Irfan Fadhilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap dari manusia pasti memiliki keinginan, entah itu keinginan untuk diakui, keinginan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, keinginan untuk dipuji, dan lain sebagainya. Keinginan tersebut lebih mudah didapat apabila memiliki banyak harta.
ADVERTISEMENT
Mendapatkan harta yang banyak tentu tidak mudah, banyak tantangan yang berat untuk mencapai kekayaan. Banyak faktor yang bisa dijadikan patokan untuk mengetahui orang-orang tersebut akan mencapai impiannya atau tidak.
Faktor utama yang bisa menentukan orang-orang tersebut akan kaya di masa depan, yaitu terlahir dari keluarga yang kaya, tidak mudah menyerah, memiliki keahlian tertentu, dan tidak bergantung dengan satu sumber pendapatan.
Keluarga yang kaya masih menempati posisi pertama yang bisa menentukan keberhasilan bisnis. Membangun bisnis membutuhkan modal yang besar, meskipun bisnis bisa dibangun dengan modal yang kecil, namun setiap dari bisnis yang baru dirintis pasti ada kegagalan ketika menjalankannya, yang pastinya setiap dari kegagalan tersebut mengeluarkan uang secara terus-menerus.
Menurut Credit Suisse Research Institute, agar dianggap sebagai orang kaya oleh orang lain, maka harus memiliki harta minimal Rp 1.452.166.254, harta tersebut sudah termasuk seluruh nilai aset kepemilikan.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh pebisnis yang sempat menempati urutan orang terkaya nomor satu di dunia, yang bernama Bill Gates ternyata bukan dari keluarga yang miskin, dikutip dari kumparan , ayah Bill Gates yang bernama William H. Gates II ternyata berprofesi sebagai pengacara.
Hampir tidak ada pebisnis yang benar-benar berjuang dari nol, apalagi pebisnis yang masuk pada jajaran 500 orang terkaya di dunia. Bahkan motivator yang sering nampil di Youtube pun setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata terlahir dari keluarga yang menengah atas, entah itu anak manajer perusahaan, anak pemilik toko sembako, dan lainnya.
Memaksimalkan Kekayaan dengan Cara Ini
Peluang menjadi orang kaya tetap masih ada bagi orang yang terlahir dari keluarga miskin maupun menengah atas. Namun, untuk masuk urutan 500 orang terkaya di dunia nampaknya masih sulit untuk dicapai, tetapi jika tujuannya hanya untuk menjadi miliarder masih bisa dicapai. Simak artikel ini sampai habis, untuk mengetahui lima cara mendapatkan kekayaan di usia muda!
ADVERTISEMENT
1. Menciptakan peluang yang ada
Setiap dari kita pastinya memiliki peluang, entah itu peluang memanfaatkan apa yang sedang orang lain butuhkan, peluang mengajarkan orang lain, dan peluang lainnya. Peluang tersebut bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan uang, uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun bisnis.
Salah satu contoh peluang yaitu, ketika ada orang lain yang sedang mencari motor bekas melalui kita, yang nantinya akan diberikan sebuah upah kepada kita, ketika sudah berhasil mendapatkan motor bekas yang orang itu mau.
2. Mempelajari ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sangat penting dipelajari, ketika kita ingin menjual produk, membangun bisnis, dan lainnya. Tanpa ilmu pengetahuan, kita tidak akan tahu cara mana yang tepat untuk menjangkau target pasar.
Akibat dari kurangnya ilmu pengetahuan, bisa memperbanyak jumlah kerugian uang yang telah dikeluarkan demi menghidupkan bisnis. Orang-orang sampai rela berkuliah ke luar negeri dengan biaya hidup yang mahal, demi mendapatkan ilmu pengetahuan yang dia butuhkan untuk menghidupkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
3. Mulai membangun bisnis di usia muda
Menjadi karyawan tidak mungkin bisa menjadi kaya, karena pendapatan karyawan dibatasi oleh perusahaan. Untuk menjadi orang kaya harus membangun bisnis, karena bisnis bisa menghasilkan uang yang tidak terbatas. Meskipun bisnis tidak menjanjikan kekayaan, namun bisnis tersebut bisa meningkatkan peluang untuk menjadi orang kaya.
Membangun bisnis tidak harus langsung besar, kita bisa memulainya dengan bisnis yang kecil terlebih dahulu, seperti bisnis toko sembako, bisnis, bisnis motor bekas, bisnis motor custom, dan lainnya. Membangun bisnis harus sesuai dengan keahlian kita, agar nantinya bisnis tersebut bisa berkembang.
4. Sisihkan beberapa persen uang untuk investasi
Pebisnis tidak hanya bergantung dengan satu sumber pendapatan, bahkan meskipun pebisnis punya pesaing, tetapi mereka tetap saling berinvestasi antara satu pesaing dengan pesaing lainnya. Memperbanyak peluang itulah yang dilakukan oleh para pebisnis, sehingga ketika bisnisnya merugi akibat kalah saing dengan kompetitor, pebisnis yang kalah saing itu tetap mendapatkan uang melalui bagi hasil saham dengan bisnis yang dipunyai oleh pesaing.
ADVERTISEMENT
Pola pikir inilah yang bisa membedakan antara orang miskin dengan orang kaya. Orang kaya tidak terlalu memikirkan perasaan, meskipun mereka semua itu musuhnya, tetapi bagi pebisnis musuh tersebut bisa dijadikan peluang untuk mendapatkan kekayaan, seperti menanamkan saham pada bisnis yang dipunyai oleh musuh bisnis.
5. Tahan dulu gaya hidup yang mewah
Gaya hidup yang mewah bisa menghabiskan lebih dari 50% dari total tabungan. Bagi orang kaya, mereka hanya menghabiskan 30% dari total kekayaan yang dia punya. Karena orang kaya tersebut memikirkan biaya operasional pada perusahaannya.
Apabila gaya hidupnya melebihi biaya operasional pada perusahaan yang dia punya, bisa menyebabkan dirinya tidak akan mungkin bisa kaya. Terlebih lagi, orang kaya selalu menyisihkan uangnya untuk hal-hal yang menghasilkan uang, seperti saham, deposito, obligasi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Cara di atas ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kekayaan, dari lima cara di atas ini, cara mana saja yang sudah Anda lakukan untuk meraih kekayaan di usia muda?