Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Misteri Fosil Tertua : Mengungkap Sejarah Manusia Purba di Pulau Jawa
29 November 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Irham Rahmadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fosil manusia purba tertua yang ditemukan di Tanah Jawa, khususnya di Bumiayu, Jawa Tengah, merupakan penemuan yang sangat signifikan dalam studi arkeologi. Fosil Homo erectus yang diperkirakan berusia sekitar 1,8 juta tahun ini lebih dikenal dengan nama Pithecanthropus erectus. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang evolusi manusia dan migrasi awal manusia ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Fosil Tertua di Jawa

Homo erectus adalah spesies manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia, dan dikenal sebagai salah satu nenek moyang manusia modern. Fosil-fosilnya, seperti Pithecanthropus erectus, menunjukkan ciri-ciri fisik seperti tengkorak yang pendek dan memanjang ke belakang, serta tulang kening yang sangat menonjol.
Penemuan fosil Homo erectus di Bumiayu, Brebes, pada tahun 2019, dengan nama “Manusia jawa” dan “Manusia Peking” menunjukkan bahwa fosil tersebut berusia sekitar 1,8 juta tahun. Usianya lebih tua daripada Homo erectus yang ditemukan di Sangiran, yang berusia lebih dari 1,5 juta tahun. Penemuan ini sangat signifikan dalam pendukung teori evolusi manusia yang dikembangkan oleh Charles Darwin. Mereka juga ditemukan di wilayah-wilayah lain seperti kaukasus di Georgia dan Afrika, Menunjukan distribusi geografis yang luas.
ADVERTISEMENT
Evolusi Spesies
Homo erectus dikatakan telah bertahan di Jawa hingga sekitar 100.000 tahun yang lalu, jauh setelah anggota spesies lainnya punah di daerah lain. Ini menunjukkan bahwa garis keturunan retikulat bertransisi dari menjadi disperser obligat keluar dari Afrika. Ada juga spekulasi bahwa evolusi lokal terjadi dari Homo erectus ke Homo sapiens melalui interaksi dengan atau migrasi dari spesies lain. Temuan ini membantah argumen bahwa Homo erectus melakukan eksodus pertama mereka dari Afrika dan tiba di Jawa pada waktu yang sama. Sebaliknya, bukti menunjukkan bahwa manusia primitif mungkin telah hidup di Jawa jauh lebih awal daripada yang diperkirakan saat ini.
Kebudayaan Manusia Purba
Penelitian menunjukkan bahwa manusia purba di Jawa sudah memiliki kebudayaan berburu dan meramu. Mereka hidup dalam kelompok kecil dan mengandalkan sumber daya alam untuk bertahan hidup. Kebudayaan ini berkembang seiring waktu, dengan peningkatan kompleksitas dalam alat-alat yang digunakan serta teknik berburu
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Penemuan fosil di Pulau Jawa memberikan gambaran yang lebih kaya tentang evolusi manusia purba. Dengan adanya bukti baru yang menunjukkan usia fosil lebih tua dari sebelumnya serta kemungkinan asal usul lokal dari Homo erectus, pemahaman kita mengenai migrasi manusia purba dan evolusi mereka perlu direvisi. Penelitian lebih lanjut akan terus diperlukan untuk menggali lebih dalam tentang sejarah manusia di wilayah ini dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan serta spesies lain sepanjang waktu.