Garuda Periksa Pilot yang Tulis Status di FB soal Teror Bom Surabaya

19 Mei 2018 11:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
ADVERTISEMENT
Status Facebook pilot Garuda Indonesia berinisial OGT ramai dibahas netizen. OGT membagikan dan mengomentari status di Facebook yang dianggap sejumlah pihak mendukung adanya tudingan rekayasa pada kasus teror bom di Surabaya.
ADVERTISEMENT
OGT menulis komentar "dudududuuuuu" untuk status yang ditulis oleh pengguna Facebook lain, yakni Sofyan. Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban. Berikut status Sofyan yang dibagikan dan dikomentari oleh OGT.
"Terkuak sudah kebenarannya, media asing lebih jujur daripada media lokal sendiri. Pelaku bom bunuh diri ternyata tidak pernah ke Syuria, dan pelaku ini dijebak diminta mengantarkan paket ke 3 gereja disurabaya, supaya lebih cepat sampai ke 3 lokasi karena akan dipakai oleh para jemaat gereja yg akan beribadah di hari minggu itu. Maka anaknya si ibu ini jga ikut mengantar ke lokasi yg berbeda, tpi ternyata dari belakang ada algojo yg sudah siap memencet remot kontrol utk meledakkan bom di lokasi2 tersebut, begitu pula Bom yg meledak di Mapolres Surabaya, yg membawa Bom adalah seorang tukan ojek yg diminta membawa paket ke Mapolres tersebut dengan upah 100rbu. Sungguh cara yang BIA*** hanya demi Hausnya kekuasaan, Muslim yg menjadi kambing hitam"
ADVERTISEMENT
Akun Twitter @kurawa membagikan screenshoot status OGT dan mengingatkan Garuda Indonesia soal keadaan pilotnya. Netizen langsung menyerbu cuitan itu dan hingga kini (19/5) sudah ada 496 retweet.
"Cuma Ingatin buat @indonesiaGaruda soal postingan Pilotnya yg membela aksi teror jika masih tidak diambil tindakan oleh managemen siap2 sepi penumpangnya karena sudah viral takut spt kasus Malaysia Airlines," tulis akun Twitter @kurawa.
Selain di Twitter, status OGT juga ramai di Facebook. Salah satu pengguna Facebook Jennifer Maroon ikut mengomentari soal ini.
"Dear manajemen Garuda Indonesia.. Benarkah ini salah satu pilot anda yang bernama OGT yang share muatan pro terorisme di medsosnya? (sblm dinon-aktifkan). Saya jadi waswas bila Garuda mempekerjakan seorang pilot Garuda dengan paradigma seperti ini," tulis Jennifer.
ADVERTISEMENT
kumparan mengkonfirmasi hal ini ke Garuda Indonesia. Senior Manager PR Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan saat ini pihaknya sedang memeriksa pilot yang bersangkutan.
"Pilotnya sudah di-grounded (dilarang terbang) dan sedang diperiksa," kata Ikhsan dalam pesan singkat yang diterima kumparan, Sabtu (19/5).