Konten dari Pengguna

Gombalan Cinta Menggunakan Asas Hukum

Irman Ichandri
Guru SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Alumni S1 PPKn Universitas Sriwijaya, Alumni S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang.
26 Juni 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irman Ichandri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh : Irman Ichandri, S.Pd., M.H.
Guru SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Alumni S1 PPKn Universitas Sriwijaya, Alumni S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang.
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
Ketika kita memikirkan hukum, biasanya yang terlintas adalah aturan-aturan yang kaku, dingin, dan jauh dari sentuhan emosional. Namun, siapa sangka bahwa asas-asas hukum bisa menjadi sumber inspirasi untuk gombalan cinta yang romantis dan menggelitik? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana prinsip-prinsip hukum dapat dijadikan rayuan gombal yang memikat hati. Siap-siap untuk terkesima oleh perpaduan antara cinta dan hukum!
ADVERTISEMENT
1. Asas Kepastian Hukum
"Asas kepastian hukum menuntut agar hukum dapat memberikan kepastian bagi masyarakat. Begitu pula dengan kehadiranmu dalam hidupku, kamu selalu memberikan kepastian dan rasa aman yang aku butuhkan."
Kepastian hukum adalah fondasi penting dalam sistem hukum yang memastikan bahwa setiap individu dapat meramalkan konsekuensi dari tindakannya. Dalam konteks romansa, kepastian adalah elemen krusial yang menciptakan rasa aman dan stabil. Mengaitkan kepastian hukum dengan kehadiran seseorang dalam hidup kita adalah cara yang elegan untuk menyatakan bahwa dia adalah sumber stabilitas dan keamanan.
2. Asas Keadilan
"Kamu seperti asas keadilan, selalu membuat hatiku merasa adil dan bahagia."
Keadilan adalah nilai yang universal dan dicari oleh semua orang. Dalam hubungan, keadilan berarti saling menghormati dan menghargai. Mengibaratkan seseorang sebagai asas keadilan adalah cara untuk menyatakan bahwa dia membuat hidup kita lebih seimbang dan penuh kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
3. Asas Kemanfaatan
"Kamu itu seperti asas kemanfaatan, selalu memberikan manfaat dan kebahagiaan dalam setiap momen kita bersama."
Asas kemanfaatan menekankan pentingnya hukum dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam cinta, kita mencari seseorang yang membawa manfaat positif dalam hidup kita, baik berupa kebahagiaan, dukungan, atau inspirasi. Menyatakan bahwa seseorang seperti asas kemanfaatan adalah cara indah untuk mengapresiasi segala kebaikan yang dia bawa dalam hidup kita.
4. Asas Persamaan di Hadapan Hukum
"Di hadapan hukum, semua orang sama, tapi di hatiku, kamu satu-satunya yang istimewa."
Asas ini menegaskan bahwa semua orang harus diperlakukan sama di mata hukum. Namun, dalam cinta, kita sering kali menemukan seseorang yang begitu istimewa sehingga dia berdiri di atas yang lain dalam hati kita. Menggunakan asas ini sebagai gombalan menunjukkan betapa istimewanya seseorang tersebut dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
5. Asas Praduga Tidak Bersalah
"Meski kamu sering buat jantungku deg-degan, aku tetap pegang asas praduga tidak bersalah, karena aku percaya kamu."
Praduga tidak bersalah adalah prinsip dasar dalam hukum pidana yang menyatakan bahwa setiap orang dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya. Dalam hubungan, kepercayaan adalah fondasi yang kuat. Menggunakan asas ini sebagai gombalan menunjukkan bahwa kita memiliki kepercayaan penuh pada orang yang kita cintai, meskipun dia sering membuat kita merasa deg-degan.
6. Asas Legalitas
"Seperti asas legalitas, cintaku padamu sah dan resmi tanpa perlu diragukan lagi."
Asas legalitas menegaskan bahwa segala sesuatu harus berdasarkan hukum yang sah. Dalam konteks cinta, pernyataan ini menegaskan bahwa cinta kita adalah sah dan tidak perlu diragukan. Ini adalah cara yang kuat untuk mengekspresikan komitmen dan keseriusan dalam hubungan.
ADVERTISEMENT
7. Asas Kebebasan Berkontrak
"Seperti asas kebebasan berkontrak, aku bebas memilih untuk mencintaimu selamanya."
Kebebasan berkontrak adalah prinsip yang memungkinkan individu untuk membuat perjanjian berdasarkan kehendak mereka sendiri. Dalam cinta, kita memiliki kebebasan untuk memilih siapa yang kita cintai. Mengaitkan asas ini dengan pernyataan cinta menunjukkan bahwa cinta kita adalah pilihan yang kita buat dengan bebas dan penuh kesadaran.
Mengapa Menggunakan Asas Hukum dalam Rayuan Gombal?
Menggunakan asas-asas hukum dalam rayuan gombal bukan hanya sekadar permainan kata-kata, tetapi juga menunjukkan kedalaman pemikiran dan apresiasi kita terhadap orang yang kita cintai. Ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya melihat mereka sebagai objek cinta, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan kita yang diatur oleh prinsip-prinsip yang kita hargai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rayuan yang didasarkan pada asas hukum menunjukkan kreativitas dan kecerdasan, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri. Ini menunjukkan bahwa kita mampu melihat hubungan dari perspektif yang berbeda dan mengapresiasi kompleksitas cinta dengan cara yang unik dan intelektual.
Bagaimana Membuat Rayuan Gombal Berdasarkan Asas Hukum?
Untuk membuat rayuan gombal yang berbasis asas hukum, kita perlu memahami prinsip dasar dari setiap asas hukum tersebut. Setelah itu, kita bisa menghubungkannya dengan aspek-aspek dalam hubungan kita yang relevan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti:
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa contoh tambahan untuk menginspirasi rayuan gombal kita:
Dengan menggabungkan asas-asas hukum dengan perasaan cinta, kita dapat menciptakan rayuan gombal yang tidak hanya romantis, tetapi juga bermakna dan mendalam. Jadi, tidak ada salahnya mencoba gaya baru ini dalam merayu pasangan kita dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap perpaduan unik antara cinta dan hukum ini. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT