Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Romansa dalam Hukum: Gombalan Asas Hukum yang Menggetarkan Hati
25 Juni 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Irman Ichandri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh : Irman Ichandri, S.Pd., M.H.
Guru SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Alumni S1 PPKn Universitas Sriwijaya, Alumni S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang.
Hukum dan cinta mungkin terdengar seperti dua dunia yang berbeda. Namun, apa jadinya jika kita memadukan asas-asas hukum yang terkenal dengan kata-kata gombalan? Ternyata, perpaduan ini bisa menjadi sesuatu yang unik dan menarik. Mari kita menjelajahi bagaimana asas-asas hukum bisa menjadi inspirasi untuk merangkai kata-kata gombalan yang manis dan penuh makna.
ADVERTISEMENT
1. Pacta Sunt Servanda: Janji yang Harus Ditepati
Asas pacta sunt servanda adalah salah satu asas penting dalam hukum perjanjian internasional yang berarti "janji harus ditepati." Dalam konteks cinta, janji adalah sesuatu yang sakral. Ketika kamu berkata, "Kalau kamu adalah asas pacta sunt servanda, maka aku adalah janji yang setia, karena cinta kita harus selalu ditepati," kamu tidak hanya menunjukkan keseriusanmu, tetapi juga komitmenmu untuk selalu menjaga janji dalam hubungan.
Seperti halnya negara-negara yang harus mematuhi perjanjian internasional, pasangan dalam sebuah hubungan juga harus mematuhi janji-janji mereka. Janji adalah dasar dari kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan, dan ketika janji itu dipenuhi, hubungan tersebut menjadi lebih kuat dan harmonis.
2. Lex Superior Derogat Legi Inferiori: Cinta yang Lebih Tinggi
ADVERTISEMENT
Asas lex superior derogat legi inferiori berarti hukum yang lebih tinggi mengesampingkan hukum yang lebih rendah. Dalam cinta, kita sering kali merasakan bahwa cinta yang mendalam dan tulus memiliki kekuatan yang lebih besar daripada aturan-aturan biasa. Ketika kamu mengatakan, "Seperti asas lex superior derogat legi inferiori, cintaku padamu lebih tinggi dari segala aturan di dunia," kamu menegaskan bahwa cintamu adalah yang terpenting dan mampu mengatasi segala rintangan.
Cinta yang kuat dan mendalam memang sering kali mampu mengesampingkan masalah-masalah kecil dan perbedaan, menjadikannya prioritas utama dalam hidup kita.
3. Nulla Poena Sine Lege: Tanpa Kamu, Hidupku Tak Bermakna
Asas nulla poena sine lege berarti "tidak ada hukuman tanpa undang-undang." Dalam cinta, kita bisa memaknai ini sebagai "tanpa kamu, hidupku seakan tanpa aturan dan tidak bermakna." Kamu bisa merangkai kata-kata ini untuk menyampaikan betapa pentingnya kehadiran pasanganmu dalam hidupmu.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya hukum memberikan struktur dan makna dalam masyarakat, kehadiran seseorang yang kita cintai memberikan struktur dan makna dalam kehidupan pribadi kita. Tanpa mereka, hidup kita bisa terasa kacau dan hampa.
4. Lex Specialis Derogat Legi Generali: Cinta yang Spesial
Asas lex specialis derogat legi generali berarti hukum yang khusus mengesampingkan hukum yang umum. Dalam konteks cinta, kamu bisa mengatakan, "Kalau cinta ini adalah hukum, kamu adalah asas lex specialis derogat legi generali, karena cinta spesialmu mengalahkan semuanya."
Cinta yang spesial memang selalu menempati posisi yang lebih tinggi di hati kita. Ketika seseorang spesial hadir dalam hidup kita, segala sesuatu yang lain tampak kurang penting. Mereka menjadi prioritas utama dan pusat perhatian kita.
ADVERTISEMENT
5. Audi Alteram Partem: Mendengarkan dengan Hati
Asas audi alteram partem berarti "dengarkan pihak lain." Dalam hubungan, mendengarkan adalah kunci untuk memahami dan menjaga harmoni. Dengan mengatakan, "Seperti asas audi alteram partem, aku akan selalu mendengarkan hatimu sebelum membuat keputusan dalam cinta kita," kamu menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan dan memahami perasaan pasanganmu.
Komunikasi yang baik adalah dasar dari hubungan yang sehat. Mendengarkan dengan hati memungkinkan kita untuk benar-benar memahami pasangan kita dan membangun kepercayaan yang kuat.
6. Actus Reus Non Facit Reum Nisi Mens Sit Rea: Niat yang Tulus
Asas actus reus non facit reum nisi mens sit rea berarti "tindakan yang salah tidak membuat seseorang bersalah kecuali ada niat jahat." Dalam cinta, kita bisa merangkai kata-kata ini menjadi, "Cintaku padamu itu seperti asas actus reus non facit reum nisi mens sit rea, tidak akan pernah bersalah selama niatku tulus."
ADVERTISEMENT
Niat yang tulus adalah fondasi dari hubungan yang baik. Ketika kita mencintai dengan tulus, setiap tindakan kita akan mencerminkan kebaikan dan kasih sayang, meskipun mungkin ada kesalahan kecil di sepanjang jalan. Niat yang baik memastikan bahwa kita selalu berusaha untuk yang terbaik dalam hubungan kita.
Mengapa Gombalan dengan Asas Hukum Unik dan Menarik?
Menggabungkan asas hukum dengan gombalan cinta bukan hanya sekadar permainan kata-kata. Ini menunjukkan bahwa cinta dan hukum, meskipun berbeda, memiliki prinsip-prinsip dasar yang serupa. Keduanya menekankan pentingnya kejujuran, komitmen, dan niat yang baik.
Selain itu, menggunakan istilah hukum dalam gombalan menunjukkan kreativitas dan kecerdasan. Ini bisa menjadi cara yang unik untuk menunjukkan perasaanmu dengan cara yang tidak biasa dan menarik perhatian. Ini juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mendiskusikan topik yang biasanya serius dan kaku dalam konteks yang lebih ringan dan romantis.
ADVERTISEMENT
Kata-kata gombalan yang menggunakan asas-asas hukum memberikan sentuhan unik dan intelektual dalam menyampaikan perasaan cinta. Dengan merangkai kata-kata yang indah dan penuh makna, kamu tidak hanya membuat pasanganmu tersenyum, tetapi juga menunjukkan pemahamanmu yang mendalam tentang pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam hubungan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan gombalan-gombalan ini dan buatlah momen-momen spesial dalam hubunganmu semakin berarti.