Konten dari Pengguna

Gen Z dan Kecerdasan AI: Waspadai Risiko Ketergantungan di Era Digital

Irnanda Dwi syahputra
Mahasiswa Universitas Medan Area jurusan Ilmu Komunikasi
22 Juli 2024 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irnanda Dwi syahputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi Kecanggihan AI (Sumber: Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi Kecanggihan AI (Sumber: Freepik.com)
ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang lahir di tengah revolusi digital dan kemajuan kecerdasan buatan (AI), menikmati berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi canggih. Dari mendapatkan jawaban instan hingga akses tanpa batas ke informasi, AI tampaknya menawarkan solusi untuk hampir semua kebutuhan. Namun, meskipun teknologi ini membawa banyak manfaat, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh Gen Z agar tidak terjebak dalam dampak negatifnya.
ADVERTISEMENT
1. Ketergantungan Berlebihan
Kemajuan teknologi AI seperti asisten virtual dan chatbot memungkinkan akses cepat dan mudah ke jawaban dan informasi. Bahkan, AI kini mampu menyelesaikan soal matematika kompleks dengan akurasi tinggi. Misalnya, alat seperti WolframAlpha dan fitur kalkulator AI dalam aplikasi pembelajaran dapat menyelesaikan berbagai masalah matematika dari aljabar hingga kalkulus. Namun, ketergantungan berlebihan pada teknologi ini dapat menghambat pengembangan keterampilan problem solving dan berpikir kritis. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berlebihan dari alat digital dapat mengurangi kemampuan siswa untuk memecahkan masalah secara mandiri. Ini juga dapat mengurangi motivasi untuk belajar secara mendalam, karena siswa mungkin memilih solusi instan daripada memahami materi secara menyeluruh.
2. Kualitas dan Keakuratan Informasi
AI memberikan akses cepat ke berbagai sumber informasi, namun tidak semua data yang disajikan selalu akurat atau terpercaya. Penelitian oleh Stanford University mengungkapkan bahwa informasi yang tersedia di internet sering kali tidak terverifikasi atau penuh dengan bias. Misalnya, sistem AI dapat mengakses artikel dari sumber yang tidak memiliki kredibilitas yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk memverifikasi informasi yang mereka terima dengan membandingkan sumber dan menggunakan keterampilan literasi digital untuk menilai keandalan data.
ADVERTISEMENT
3. Keseimbangan Sosial
Meskipun teknologi mempermudah pembelajaran, ada risiko bahwa penggunaan AI yang intensif dapat mengurangi interaksi sosial langsung. Studi oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa interaksi tatap muka memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Gen Z perlu menjaga keseimbangan antara pembelajaran digital dan interaksi langsung untuk memastikan perkembangan keterampilan komunikasi yang sehat. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan perangkat digital dapat mengganggu hubungan interpersonal dan mengurangi kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial.
4. Etika Akademik
Kemudahan mendapatkan jawaban dari AI dapat meningkatkan risiko pelanggaran etika akademik, seperti plagiarisme atau penyontekan. Misalnya, ada kekhawatiran bahwa siswa dapat menggunakan alat AI untuk menyelesaikan tugas atau ujian tanpa benar-benar memahami materi. Penelitian dari University of California menunjukkan bahwa penggunaan teknologi untuk menyontek atau memanipulasi pekerjaan akademik dapat mengurangi integritas akademik dan dampak dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mempraktikkan etika akademik, dan menggunakan teknologi dengan cara yang mendukung pembelajaran yang jujur.
ADVERTISEMENT
5. Privasi dan Keamanan Data
Penggunaan AI sering kali melibatkan pengumpulan data pribadi, yang menimbulkan risiko terhadap privasi dan keamanan. Penelitian oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa generasi muda mungkin tidak sepenuhnya menyadari bagaimana data pribadi mereka dikumpulkan dan digunakan. Penting bagi Gen Z untuk memahami kebijakan privasi dan keamanan data dari aplikasi dan platform yang mereka gunakan, serta untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi informasi pribadi mereka.
Dengan memahami dan mengatasi risiko-risiko ini, Generasi Z dapat memanfaatkan kecerdasan buatan secara optimal sambil tetap mengembangkan keterampilan penting dan menjaga etika pribadi. Pendekatan yang hati-hati dan bijaksana terhadap teknologi akan memastikan bahwa kemajuan digital mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh