Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Yoghurt Dari Susu Sapi Kepada Ibu-Ibu PKK

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Pengenalan Cara Pembuatan Yoghurt Kepada Ibu PKK Dusun Wiro

Wonogiri (04/08) - Beberapa anak-anak yang berusia dini di Desa Sonoharjo masih mengalami masalah gizi yang dapat menyebabkan menurunnya berat dan tinggi badan yang menjadi dibawah standar untuk anak-anak pada umumnya atau dengan kata lain mengalami Stunting. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah kurangnya komsumsi makanan yang beragam seperti sayuran dan makanan berprotein. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi terhadap Ibu-Ibu tentang pangan yang bergizi dan tinggi protein.

Untuk mengurangi terjadinya kekurangan gizi terutama protein yang dialami oleh anak-anak di Desa Sonoharjo, Mahasiswa dari KKN TIM II Undip Desa Sonoharjo yaitu Irsyad Sukma Bagaskara dan Anjani Nisfa mengajukan sebuah program kerja yaitu sosialisasi dan pelatihan pembuatan yoghurt dari susu sapi kepada Ibu-Ibu PKK di Dusun Wiro, Desa Sonoharjo.

Pelaksanaan program kerja yang diusulkan oleh Irsyad Sukma Bagaskara dan Anjani Nisfa dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2024 kepada Ibu-Ibu PKK di Dusun Wiro, Desa Sonoharjo. Pelaksanaan program kerja diawali dengan pengenalan yoghurt secara umum. Yoghurt merupakan minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi susu yang dilakukan oleh bakteri asam laktat. Hasil dari proses fermentasi ini adalah yoghurt yang tinggi akan protein dan dapat membantu dalam melancarkan pencernaan.

Kemudian dilakukan peragaan cara pembuatan yoghurt dari susu sapi. Untuk bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan yoghurt yaitu hanya susu sapi dan biang yoghurt. Untuk takarannya yaitu banyaknya biang yoghurt yang dibutuhkan adalah 5% dari banyaknya susu yang digunakan. Langkah pertama pembuatan yoghurt yaitu mengelap alat-alat yang akan digunakan menggunakan alkohol supaya steril. Kemudian susu dihangatkan menggunakan api kecil dan tidak sampai mendidih. Setelah itu susu dimasukkan ke dalam wadah dan dicampurkan dengan biang yoghurt sampai rata. Setelah itu tutup wadah hingga rapat supaya tidak ada udara yang masuk supaya proses fermentasi berjalan lancer. Proses fermentasi dilakukan selama 20-24 jam. Setelah itu yoghurt sesegera mungkin dimasukkan ke dalam kulkas supaya tidak basi. Kegiatan diakhiri dengan memperlihatkan yoghurt yang sudah jadi.

Pelaksanaan program kerja ini mendapatkan respon yang positif dan Ibu-Ibu PKK banyak yang tertarik untuk mencoba yoghurt yang dihasilkan. Dari program kerja ini Ibu-Ibu PKK tidak hanya mengenal ap itu yoghurt tetapi juga dapat mengetahui cara dan proses dari pembuatan yoghurt sehingga dapat menerapkan sendiri di rumah.