news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kolaborasi PMM 73 & 74 Buka Wisata Air Terjun Tundo Pitu di Desa Baledono Tosari

Irsyadul Ibad Abdillah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Ekonomi Pembangunan.
Konten dari Pengguna
6 April 2022 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irsyadul Ibad Abdillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok 73 & 74 melakukan foto bersama didepan pintu masuk Air Terjun Tundo Pitu
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok 73 & 74 melakukan foto bersama didepan pintu masuk Air Terjun Tundo Pitu
ADVERTISEMENT
Kekayaan alam Kabupaten Pasuruan sangatlah indah. Bukan hanya Gunung Bromo saja yang menjadi destinasi utama, yang satu ini ada air terjun dengan nama Air Terjun Tundo Pitu, air terjun yang eksotis diapit oleh 2 tebing tinggi dengan ketinggian kurang lebih 25 meter.
ADVERTISEMENT
Air Terjun Tundo Pitu berlokasi di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Seperti namanya, air terjun ini memiliki 7 gundukan bertingkat seperti tangga yang menjadikan air yang jatuh terlihat sangat indah. Air terjun ini termasuk hidden gem di Tosari, karena belum banyak yang tau.
Air terjun ini diresmikan kembali pada tanggal 6 Maret 2022 oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam program PMM atau biasa disebut dengan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa yang diselenggarakan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang ini merupakan Pengganti dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Biasanya dalam KKN mahasiswa yang terdaftar bisa sampai dengan 20 orang, namun pada PMM ini mahasiswa hanya bisa berkelompok maksimal dengan 5 orang.
ADVERTISEMENT
PMM Kelompok 73 & 74 Gelombang 2 ini kebetulan sama bertempat di desa Baledono Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pada moment kali ini 2 kelompok memiliki program kolaborasi yaitu relokasi Air Terjun Tundo Pitu. Air terjun ini dulunya pernah dibuka oleh warga setempat pada tahun 2019, namun dengan munculnya pandemic covid-19 menjadikan tempat wisata sempat tutup kurang lebih selama 3 tahun. Alhasil air tejun kembali terbengkalai dan tidak ada akses untuk menuju wisata.
Aksi kolaborasi mahasiswa ini didukung penuh oleh kepala desa Baledono Mas Prapto. Dalam proses relokasi dan pengembangan air tejun, mahasiswa dibantu oleh warga dalam pembukaan akses jalan. Untuk pengembangan air terjun yang dilakukan mahasiswa bersama warga menghabiskan waktu kurang lebih 2 minggu, karena memang setiap melakukan kegiatan pasti terkendala oleh hujan.
ADVERTISEMENT
Dari pintu masuk Air Terjun Tundo Pitu, pengunjung masih harus berjalan selama 35 menit. Rasa lelah akan hilang ketika melihat keindahan dari air terjun ini. Di sekitar air terjun wisatawan bisa bermain air di pinggir aliran. Debit airnya juga tidak begitu besar, jadi aman untuk pengunjung yang berwisata disana.