Konten dari Pengguna

Tradisi Tampung Tawar Masyarkat Muslim Dayak di Kalimantan Tengah

Irvan Bahadin
Mahasiswa IAIN Palangka Raya Program Studi Sejarah Peradaban Islam
14 Oktober 2023 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irvan Bahadin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Tampung Tawar, Foto : Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Tampung Tawar, Foto : Dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kalimantan tengah sangat di kenal dengan tradisi dan kebudayaan yang sangat beragam salah satu nya adalah adalah tradisi tampung tawar.Tampung tawar adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim Dayak di Kalimantan Tengah, Tradisi ini sering dicerminkan seperti cara mengucap syukur,mengharapkan berkah serta menolak marabaya atau musibah.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini biasa nya di lakukan dalam berbagai konteks seperti penyambutan tamu penting, pernikahan dan acara lainya. Penting untuk diingat bahwa tradisi tampung tawar dapat bervariasi di berbagai daerah Dayak di Kalimantan Tengah dan setiap komunitas mungkin memiliki nuansa dan praktik yang berbeda. Tradisi ini mencerminkan harmoni antara kepercayaan Islam dan warisan budaya.
Dalam pelaksanaan tradisi tampung tawar bagi masyarakat Muslim Kalimantan Tengah,Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan sebelum melaksanakan Tradisi tampung tawar seperti melakukan Persiapan Sajian Makanan dan Minuman,seperti Nasi, Lauk-pauk, Buah-buahan, Kue tradisional, dan Minuman seperti Kopi atau Teh,Di dalam melaksanakan tampung tawar ada juga melakukan Ritual Doa, Tradisi ini sering melibatkan doa-doa khusus yang di pimpimpin oleh tokoh Agama atau ketua Adat, Dan dalam melaksanakan Tradisi Tampung tawar biasa nya menggunakan Beras,Air,Daun pohon kelapa,Uang logam,Uang kertas,Dan menggunakan pisau.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Bahan-bahan Tradisi Tampung tawar, Foto Dokumentasi pribadi
Di dalam Tradisi tampung tawar juga mencerminkan penghormatan terhadap Alam dan lingkungan sekitar seperti melakukan tindakan simbolis seperti membuang sejumlah beras ke sungai sebagai tanda untuk menghormati Alam,Meskipun tradisi ini mengandung unsur-unsur kepercayaan tradisional Dayak, penting untuk memastikan bahwa semua aspek upacara tetap sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini termasuk menjaga agar tidak ada tindakan atau praktik yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Penting untuk menjaga keselarasan antara budaya Dayak dan ajaran Islam, sehingga tradisi tampung tawar tetap menjadi bagian dari identitas Masyarakat Muslim Dayak di Kalimantan Tengah tanpa mengorbankan keyakinan Agama.
Muhammad Irvan Bahadin,Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam IAIN Palangka Raya