Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Berantas Stunting dengan Pemberian Gizi Gratis untuk Indonesia Maju
5 November 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Irwan Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stunting atau gagal tumbuh menjadi salah satu permasalahan serius di negara kita. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir angka stunting di Indonesia menurun, akan tetapi tetap hal ini menjadi salah satu permasalahan serius yang harus diselesaikan. Tahun 2013, angka stunting mencapai 37,2%. Angka ini termasuk angka lumayan tinggi sebab jika penduduk di Indonesia ada 100 juta, maka 37,2 juta penduduk Indonesia mengidap gagal tumbuh.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019 angka stunting 27,7% , dan kemudian menjadi 24,4% di tahun 2021. Pada tahun 2022, prevalensi stunting turun menjadi 21,6%. Hal ini disebabkan karena pemerintah berhasil menekan angka stunting melalui program pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil.
Pada tahun 2024 pemerintah berupaya menekan sampai 14% pada akgir tahunnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya penurunan sebanyak 3,8% melalui usaha dan program yang serius dengan memberikan asupan gizi yang cukup dan intensif, memberikan edukasi pola asuh yang baik kepada masyarakat, memberikan akses layanan sebanyak mungkin, dan juga upaya peningkatan sanitasi.
Indonesia sebagai negara terluas di Asia Tenggara menjadi negara dengan prevelensi stunting tertinggi. Pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia sebanyak 21,6%, turun dari 24,4% pada 2021. Meskipun mengalami penurunan, akan tetapi angka ini masih di bawah standar WHO kurang dari 20% sebagai angka yang ideal.
ADVERTISEMENT
Untuk menekan angka stunting di bawah angka 20% pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran membuat program unggulan berupa makan bergizi gratis bagi sekolah dan pesantren serta pemberian gizi bagi ibu hamil. Program ini menjadi program unggulan kabinet merah putih demi terwujudnya masa depan yang cerah.
Jika melihat dengan menggunakan kaca mata global, Indonesia menempati posisi cukup tinggi dibandingkan dengan banyak negara yang ada di dunia. Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index) menyatakan bahwa kondisi stunting di Indonesia masih berada dalam kategori serius. Tentu saja hal ini menjadi masalah bagi bangsa dan negara sebab hal ini akan menyebabkan permasalahan di kemudian hari.
Stunting akan memberikan masalah yang serius untuk Indonesia ke depan. Hal ini akan mempengaruhi kualitas SDM kita sehingga sulit untuk menjadi negara maju. Anak-anak yang mengalami stunting akan mengalami potensi keterbatasan baik secara fisik maupun kognitif. Hal ini akan menjadi masalah serius bagi masa depan bangsa dan menghasilkan SDM dengan mutu yang rendah. Ada beberapa dampak stunting yang harus diantisipasi sedini mungkin, yaitu:
ADVERTISEMENT
Penurunan Kapasitas Kognitif: Permasalah stunting yang pertama adalah dapat menghambat perkembangan daya pikir dan daya nalar anak-anak. Hal ini akan berdampak pada kesulitan belajar yang akan dialami anak. Akbiat dari hal ini anak akan sulit berkonsentrasi dan menjadi tertinggal dengan teman-temannya. Masalah jangka panjangnya adalah berpotensi menjadi tidak mampu untuk bersaing pada kancah global.
Produktivitas Tenaga Kerja yang Rendah: Generasi yang mengalami stunting berpotensi secara serius akan memiliki produktivitas yang lebih rendah daripada teman-temannya. Hal ini dikarenakan mereka cenderung memiliki keterbatasan fisik dan kesehatan daripada yang lainnya sehingga dapat mengganggu kemampuanmereka untuk bekerja dengan optimal dan efisien. Dalam skala besar, hal ini dapat berdampak pada produktivitas nasional
Mengalami Masalah Ekonomi: Generasi yang mengidap stunting akan mengalami masalah ekonomi sebab membutuhkan biaya perawatan dan biaya layanan kesehatan lainnya. Anak-anak yang mengidap stunting lebih rentan mengalami penyakit kronis ketika dewasa. Hal ini kemungkinan besar akan membutuhkan lebih banyak perawatan medis sehingga akan mengalami masalah ekonomi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Kemiskinan Antar-Generasi: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang lemah. Dengan adanya masalah stunting ini yang berpotensi melahirkan generasi yang lemah, mereka mungkin akan sulit meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi dirinya dan generasi yang akan datang.
Pemerintahan Prabowo tengah berupaya untuk menekan angka stunting ini ke angka yang lebih kecil. Melalui program makan bergizi gratis bagi sekolah dan pesantren serta pelayanan kesehatan lainnya, menjadi salah satu upaya serius bagi pemerintah untuk mencetak Indonesia yang maju dan berdaya di kemudian hari. Untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya perlu dukungan dari berbagai macam elemen masyarakat sehingga angka stunting yang ada di Indonesia dapat ditekan sedikit demi sedikit.
ADVERTISEMENT
Mencegah stunting adalah investasi jangka panjang yang penting bagi bangsa. Upaya untuk meningkatkan akses gizi, sanitasi, dan edukasi dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif, yang akan mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial di masa depan.
Saat ini, provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia meliputi Papua Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Aceh, dengan angka stunting di Papua Tengah mencapai sekitar 39,2% pada tahun 2023. Provinsi lainnya seperti Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki angka tinggi, kurang lebih 30-35%. Tingginya angka di daerah-daerah ini dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, kurangnya asupan gizi yang memadai, dan kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Oleh karena itu, hadirnya program makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren, pemberian gizi bagi ibu hamil dan anak-anak serta program kesehatan lainnya menjadi upaya real pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini. Upaya ini perlu kerjasama dengan berbagai macam elemen masyarakat agar mendapatkan hasil yang optimal.
ADVERTISEMENT
Indonesia emas, Indonesia bebas stunting.