Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Perguruan Tinggi Sebagai Mercusuar Keadaban Bangsa
6 Mei 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Irwan Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bangsa yang beradab adalah bangsa yang besar. Kemunduran sebuah bangsa ditentukan bukan dari kemunduran ekonomi dan teknologi, tapi kemunduran sebuah bangsa ditentukan oleh kemunduran akhlak, karakter dan adab bangsa tersebut.
ADVERTISEMENT
Perguruan tinggi sebagai sebuah institusi pendidikan yang bertugas untuk mengolah berbagai macam jenis ilmu pengetahuan baik teoritis maupun praktis yang berdasarkan budaya ilmiah dalam kehidupan sehari-hari sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Saat ini kemunduruan karakter di tengah-tengah bangsa kian hari kian terasa. Hal ini dapat dilihat dari mulai jajaran pemerintahan hingga jajaran masyarakat. Salah satu kemunduran akhlak pada jajaran pemerintahan dapat dilihat dari bagaimana kasus korupsi kian hari kian mencuat yang dilakukan oleh para pejabat dengan angka yang sangat fantasis hingga angka ratusan triliun.
Pada tahap lapisan masyarakat kemunduran karakter dapat kita lihat dari bagaimana aksi-aksi bulliying yang marak terjadi di lembaga pendidikan. Apa yang sebenarnya tengah terjadi pada bangsa ini yang menyebabkan karakter menjadi makhluk yang langka?
ADVERTISEMENT
Atas dasar fenomena ini, sudah saatnya perguruan tinggi memberikan kontribusi yang real bagi masyarakat. Para cerdik cendikia harus mampu memberikan edukasi yang nyata bukan hanya pada tataran teoritis namun juga praktis yang tidak hanya dikemas dalam program-program dengan jangka waktu tertentu, tapi dalam kegiatan yang kontinyu. Saya rasa ada dua hal yang paling penting bagi Perguruan Tinggi untuk menjadi mercusuar keadaban, pertama adalah dengan mengajarkan karakter moral dan karakter kinerja serta mengasah kompetensi berpikir kritis, kolaboratif dan komunikatif.
Karakter moral adalah karakter yang didasarkan pada nilai-nilai agama atau common sense yang meliputi kejujuran, sabar, dan lain sebagainya. Karakter ini sangat penting sebab menjadi dasar dan prinsip hidup bagi manusia dalam bernegara. Sedangkan karakter kinerja meliputi keuletan, entepreneurship, etos kerja dan lain sebagainya. Karakter ini penting sebab menjadi modal bagi manusia agar mampu berkompetisi, mempelajari, dan mengendalikan berbagai macam perubahan zaman.
ADVERTISEMENT
Pengasahan kompetensi seperti berpikir kritis, kolaboratif, dan komukikasi penting untuk ditanamkan kepada manusia sebab kompetensi ini menjadi salah satu modal manusia untuk menjadi Kholifah fild ardh.
Kedua komponen ini tentu saja tidak cukup hanya diajarkan di dalam kelas akan tetapi perlu ada pembiasaan di luar kelas dengan cara menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan budaya-budaya ilmiah kepada mahasiswa yang suatu saat nanti menjadi agent of change.
Sudah saatnya perguruan tinggi disibukan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah-masalah sosial yang ada di lapangan, bukan malah lebih disibukan dengan tugas-tugas administratif lainnya. Sudah saatnya membangun kesadaran bagi para cerdik cendikia agar menjadikan kegiatan Tridharma sebagai kebutuhan dan perlu didukung oleh pihak yang terkait baik moril maupun materil sehingga cita-cita perguruan tinggi sebagai mercusuar keadaban dapat terwujud.