Konten dari Pengguna

Prabowo dan Paradoks Indonesia

Irwan Maulana
Dosen Institut Ummul Quro Al Islami Bogor
1 November 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irwan Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Pribadi
ADVERTISEMENT
Prabowo dan Paradoks Indonesianya
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Lebih dari tujuh belas ribu pulau yang ada di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan yang luar biasa mulai dari nikel, emas, timah, tembaga, gula, beras, dan lain sebagainya. Kekayaan ini tentunya harus dinikmati oleh setiap warga negara Indonesia sehingga warga negara Indonesia menjadi warga yang makmur dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, nyatanya tidak demikian, kekayaan Indonesia yang begitu melimpah dinikmati oleh negara-negara asing, sumber daya alamnya dihisap dan meninggalkan kesengsaraan bagi warga negaranya. Warga negara kita yang harusnya menikmati kekayaan tersebut hanya mendapatkan getahnya saja dan meninggalkan keterpurukan dalam sanubari mereka.
Bank Dunia menaksir kekayaan sumber daya alam Indonesia mencapai USD 1,5 triliun atau hampir Rp. 22.000 triliun yang menjadikan negara Indonesia terkaya ke 11 di dunia ditinjau dari sumber daya alam. Kekayaan ini ternyata mengalir ke dalam kantong-kantong asing dan hanya menyisakan nestapa di dalam sanubari rakyat.
Nestapa ini oleh Prabowo Subianto dianggap sebagai masalah besar yang harus segera di selesaikan. Sebagai orang yang tumbuh di dunia militer sejak muda dan memiliki keturunan darah pahlawan sehingga menggerakan hatinya mengajak masyarakat Indonesia melalui karyanya Paradoks Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui buku ini Prabowo menjelaskan ekonomi untuk pembesar modal yang menyebabkan net outflow of national wealth yang menyebabkan kesenjangan pendapatan, serta ancaman masuk perangkap negara menengah. Di sisi lain maraknya politik uang menyebabkan demokrasi bisa dikuasai oleh pemodal besar.
Melalui buku ini guna menjawab permasalahan yang ada, Prabowo memberikan solusi yaitu penerapan UUD 1945 pasal 33 secara semakin konsekuen, BUMN dan koperasi multi pihak harus menjadi ujung tombak ekonomi, pertumbuhan ekonomi double digit dengan investasi besar di sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, pengolahan, dan industri strategis serta pelaksanaan demokrasi sesuai UUD 1945 berasaskan musyawarah mufakat.
Gagasan paradoks Indonesia ini dapat dibaca oleh seluruh kalangan masyarakat untuk memahami gagasan Prabowo Subianto. Melalui buku ini diharapkan masyarakat tergerak akan pentingnya bahu membahu membangun Indonesia serta menjalankan UUD 1945 dan Pancasila sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang bermartabat, adil, dan makmur.
ADVERTISEMENT