Konten dari Pengguna

Mendobrak Belenggu: Upaya Malawi Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran

Irwan Sulaiman Zebua
Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Kristen Indonesia
27 Oktober 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irwan Sulaiman Zebua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Freepik
ADVERTISEMENT
Republik Malawi adalah sebuah negara yang terletak di Afrika bagian selatan. Malawi berbatasan dengan Tanzania di sebelah utara, Zambia di barat laut, dan Mozambik di timur, selatan dan barat. Danau Malawi yang memanjang di sepanjang perbatasan timur Malawi mencakup seperlima wilayah negara itu. Asal mula nama Malawi tidak diketahui, namun nama itu diyakini berasal dari suku di wilayah selatan atau inspirasi dari “cahaya matahari yang menyinari danau”.
ADVERTISEMENT
Negara Malawi ini menghadapi tantangan serius dalam bentuk kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Dengan lebih dari 50% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, upaya untuk mendobrak belenggu ini menjadi sangat mendesak. Namun, ada harapan yang muncul melalui serangkaian kebijakan dan program inovatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Malawi telah mengimplementasikan sejumlah inisiatif dan program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Langkah ini merupakan upaya krusial untuk memberikan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat yang rentan, yang selama ini terabaikan. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, Malawi berupaya menciptakan angkatan kerja yang lebih kompetitif dan produktif.
Inisiatif Pemerintah dan Program Sosial
Program bantuan sosial sebagian besar menjadi ciri sektor perlindungan sosial di Malawi. Kebijakan Dukungan Sosial Malawi (MSSP) dan Program Dukungan Sosial Nasional Malawi (MNSSP II) menjadi landasan strategi negara di bidang perlindungan sosial. Diadopsi pada tahun 2018, MNSSPII menyediakan kerangka kerja yang luas untuk pengembangan sistem perlindungan sosial di negara tersebut. Sejak dimulainya MNSSP pertama, investasi dalam perlindungan sosial nonkontribusi telah meningkat secara signifikan. Program Transfer Tunai Sosial, yang diujicobakan pada tahun 2006, telah mengalami perluasan cakupan yang substansial. Dimana Bank Dunia telah membentuk Dana Perwalian Multi Donor (MDTF) untuk mendukung SCTP dan mempromosikan efektivitas bantuan dengan merampingkan dukungan keuangan Mitra Pembangunan untuk agenda perlindungan sosial di Malawi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Malawi telah mengalami kemajuan yang nyata. Pendaftaran sekolah dasar meningkat sebesar 16% antara tahun 2008 dan 2013 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 4%. Malawi telah mengembangkan Rencana Pelaksanaan Sektor Pendidikan II (2013/14–2017/18) , yang terdiri dari lima sub-sektor dengan tujuan utama masing-masing:
ADVERTISEMENT
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa layanan direncanakan, dianggarkan, dan diberikan tepat waktu. Dimana rencana ini juga membahas tiga isu lintas sektor: kebutuhan khusus, kesehatan dan gizi sekolah, dan gender. Selama lima tahun terakhir, pemerintah Malawi telah menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap sektor pendidikan dengan mengalokasikan lebih dari 20% anggaran nasional untuk pendidikan.
Pemberdayaan Sektor Pertanian
Kekeringan yang berulang melanda sektor pertanian Malawi, mengancam mata pencaharian petani kecil Malawi, yang merupakan 80 persen dari populasi Malawi. Tiga puluh delapan persen penduduk Malawi hidup di bawah garis kemiskinan, dan 47 persen anak-anak mengalami hambatan pertumbuhan.
Untuk mengatasi kerawanan pangan dan memacu pertumbuhan yang didorong oleh sektor pertanian, pemerintah Malawi telah mengembangkan Kebijakan Gizi Nasional dan Rencana Strategis, yang terkait erat dengan rencana Program Pengembangan Pertanian Komprehensif Afrika (CAADP), dan Pendekatan Sektor Pertanian, yang bersama-sama mengoordinasikan program ketahanan pangan di tingkat nasional dan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, Malawi telah memenuhi target CAADP untuk alokasi anggaran untuk pertanian dan tingkat pertumbuhan sektor pertanian, mengalokasikan sedikitnya 10 persen anggarannya untuk pertanian dan melampaui tingkat pertumbuhan sektor pertanian tahunan sebesar 6 persen.
ADVERTISEMENT
Melalui Feed the Future , USAID berkoordinasi dengan pemerintah Malawi untuk:
Strategi Jangka Panjang Feed the Future untuk Malawi sangat selaras dengan rencana nasional pemerintah. Melalui Feed the Future, investasi USAID difokuskan di tujuh distrik di Malawi bagian tengah dan selatan dan berfokus pada rantai nilai susu dan kacang-kacangan, yang memiliki potensi pasar tinggi dan potensi untuk meningkatkan gizi.
Selama lima tahun ke depan, Feed the Future bertujuan untuk membantu sekitar 281.000 perempuan, anak-anak, dan anggota keluarga Malawi yang rentan—kebanyakan petani kecil—terbebas dari kelaparan dan kemiskinan, dan menjangkau lebih dari 293.000 anak dengan layanan untuk meningkatkan gizi mereka dan mencegah terhambatnya pertumbuhan dan kematian anak. Keterlibatan kebijakan strategis dan investasi kelembagaan juga akan meningkatkan pendapatan dan gizi di antara sejumlah besar penduduk pedesaan.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Perjalanan Malawi tidaklah mulus. Tantangan seperti korupsi dan perubahan iklim terus mengancam kemajuan yang telah dicapai. Korupsi dapat menghambat alokasi sumber daya yang tepat dan mengurangi efektivitas program-program pemerintah. Di sisi lain, perubahan iklim mempengaruhi ketahanan pangan dan dapat memperburuk kondisi yang telah ada. Meskipun demikian, harapan tetap ada. Dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan dukungan internasional, Malawi dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu memberikan masa depan lebih baik bagi generasi mendatang.
Kunci untuk mendobrak belenggu kemiskinan dan pengangguran terletak pada ketekunan, inovasi, dan kolaborasi. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada dan meningkatkan kerjasama lintas sektor, Malawi dapat bertransformasi menjadi negara yang lebih mandiri dan sejahtera.
ADVERTISEMENT