Konten dari Pengguna

Canggih! Mikrokontroler Solusi Inovatif Digitalisasi dan Otomasi Desa Kragilan

Irwan Nur Hidayat
Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro
10 Februari 2025 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irwan Nur Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Simulasi tempat sampah otomatis dan sistem IoT berbasis smartphone guna memperkenalkan teknologi mikrokontroler untuk digitalisasi dan otomasi warga desa Kragilan Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi tempat sampah otomatis dan sistem IoT berbasis smartphone guna memperkenalkan teknologi mikrokontroler untuk digitalisasi dan otomasi warga desa Kragilan Klaten
ADVERTISEMENT
Kragilan, Gantiwarno, Klaten – Pada Rabu, 29 Januari 2025, kegiatan pemberdayaan bertajuk "Pengenalan Mikrokontroler sebagai Solusi Inovatif Menuju Digitalisasi dan Otomasi dalam Kehidupan Sehari-hari" sukses diselenggarakan di Balai Pertemuan Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Acara ini diinisiasi oleh Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
ADVERTISEMENT

Mikrokontroler sebagai Solusi Digitalisasi dan Otomasi

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai teknologi mikrokontroler, yang menjadi bagian penting dalam digitalisasi dan otomasi sistem. Dalam era Industri 4.0, penerapan Internet of Things (IoT) semakin berkembang, sehingga masyarakat perlu mengenal teknologi yang dapat mempermudah kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa Undip ini memperkenalkan prototipe tempat sampah otomatis berbasis mikrokontroler yang menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan objek dan menggerakkan motor servo agar tutup tempat sampah terbuka secara otomatis. Teknologi ini dapat meningkatkan kebersihan dan efisiensi dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan sistem lampu rumah berbasis IoT menggunakan modul ESP32 yang memungkinkan pengguna menyalakan dan mematikan lampu melalui aplikasi smartphone. Sistem ini tidak hanya terbatas pada lampu, tetapi juga bisa diterapkan pada perangkat elektronik lainnya, mendukung konsep rumah pintar (smart home).
ADVERTISEMENT
Prosesi pemberdayaan pengenalan teknologi digitalisasi dan otomasi warga desa Kragilan

Antusiasme Warga dan Harapan Implementasi Teknologi

Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga Desa Kragilan. Mereka menunjukkan minat tinggi dalam memahami cara kerja mikrokontroler dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Para mahasiswa juga memberikan pelatihan pemrograman dasar mikrokontroler, sehingga masyarakat dapat mencoba mengembangkan sistem serupa secara mandiri.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat semakin terbuka terhadap digitalisasi dan otomasi, sehingga dapat mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam kehidupan mereka.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mengenalkan konsep digitalisasi dan otomasi kepada masyarakat desa, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era industri 4.0. Dengan adanya inovasi seperti tempat sampah otomatis dan lampu rumah berbasis IoT, diharapkan warga Desa Kragilan semakin terbuka terhadap teknologi dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT