Konten dari Pengguna

Film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" Kisah Cinta Romansa Era 90-an!

Irwansyah Krisnanjaya Santosa Putra
Mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
1 November 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irwansyah Krisnanjaya Santosa Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster Film Ancika: Dia yang bersamaku 1995 (sumber: koleksi foto pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Ancika: Dia yang bersamaku 1995 (sumber: koleksi foto pribadi)
ADVERTISEMENT
Masih dengan suasana tahun baru 2024, bioskop Indonesia kembali diramaikan dengan tayangnya film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" karya sutradara Benni Setiawan yang dirilis pada 11 Januari 2024 kemarin, membawa penonton kembali ke era 90-an yang penuh nostalgia. Dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat, film ini menggambarkan kisah cinta yang mengharu biru di tengah alunan budaya dan gaya hidup khas masa tersebut. Dalam suasana Jakarta yang romantis dan penuh warna, cerita ini menjadi jembatan bagi penonton masa kini untuk mengenang romansa klasik di tengah dinamika zaman.
ADVERTISEMENT
Mengapa film ini layak ditonton? Di tangan sutradara Benni Setiawan, "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" bukan sekadar film cinta biasa. Melalui sudut pandang yang sensitif dan emosional, Benni berhasil merangkum perjalanan cinta antara tokoh utama, Ancika dan Ari, yang diwarnai konflik personal dan mimpi-mimpi besar. Ancika adalah sosok gadis yang penuh semangat dengan mimpi besar, sedangkan Ari adalah pemuda idealis dengan pandangan hidup yang unik. Perbedaan inilah yang menimbulkan banyak tantangan dalam hubungan mereka, tetapi justru menambah kedalaman emosi dalam cerita. Menghidupkan era 90-an dengan detail autentik, film ini menggunakan segala elemen visual seperti busana, musik, hingga properti yang benar-benar mengembalikan penonton ke masa lalu. Karena nostalgia ini menjadi daya tarik utama yang membuat penonton seolah kembali merasakan suasana era tersebut. Benni juga menggunakan latar Jakarta yang hidup dan ramai sebagai simbol pertumbuhan dan perubahan yang terjadi dalam diri para karakter. Begitu pula, alunan musik khas era 90-an turut memperkuat kehangatan cerita, menjadikan setiap adegan terasa begitu hidup dan membekas.
ADVERTISEMENT
“Ancika: Dia yang Bersamaku 1995” adalah potret perjalanan cinta yang penuh makna, terutama bagi mereka yang pernah atau ingin merasakan manis-pahitnya cinta masa muda. Dalam kisah ini, Benni Setiawan berhasil membawa penonton terhanyut dalam romansa klasik yang mungkin hanya ada dalam kenangan. Bagi Anda yang ingin bernostalgia atau sekadar menikmati kisah cinta yang menyentuh, film ini adalah pilihan yang tepat untuk ditonton.