Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Profesi Kekinian Suami Diplomat Yang Dilarang Bekerja
4 Juli 2018 5:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Isana Mandasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari 1.875 Diplomat Karier Kemlu RI, 661 diantaranya adalah perempuan, sebagian besar telah menikah dan suami dilarang bekerja."
Setelah berhasil lulus 1 tahun Sekolah Dinas Luar Negeri dan 7 tahun memantaskan diri dengan berbagai gemblengan diplomasi di Pejambon, seorang Diplomat baru akan mendapatkan penugasan pertama ke luar negeri.
Diplomat akan menjalani penugasan di Perwakilan RI di berbagai negara, baik di PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) yang berkedudukan di New York dan Jenewa, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia), maupun KRI (Konsulat Republik Indonesia).
Selanjutnya, Diplomat akan menjalani siklus bertugas di dalam negeri selama minimal 2,5 tahun dan dapat diusulkan kembali penugasan ke luar negeri selama 3,5 tahun, seiring peningkatan kemampuan Diplomat dan kebutuhan Perwakilan. Begitu seterusnya hingga pensiun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pemerintah Indonesia tidak memiliki perjanjian yang mengatur ijin bekerja bagi pasangan Diplomat dengan banyak negara di dunia. Imbasnya, pasangan Diplomat yang mendampingi penugasan luar negeri dilarang bekerja. Hal ini menjadi tantangan bagi rumah tangga Diplomat.
Suami yang berbeda profesi biasanya dihadapkan pada pilihan antara mendampingi istri dengan segala pergumulannya atau menjalani hubungan jarak jauh. Sedangkan pasangan sesama Diplomat dihadapkan pada penugasan beda Perwakilan.
“Yang cukup terasa adalah ketika kita memiliki anak-anak yang masih kecil.” Cerita suami Diplomat yang berprofesi sebagai ASN dan terpaksa cuti di luar tanggungan negara demi putrinya yang baru lahir.
“Tetapi membangun kedekatan dengan anak is worth every second.”
Meninggalkan karier yang telah susah payah dibangun, lalu bingung harus menjalani pekerjaan apa setelah istri selesai menjalani penugasan, menjadi dilema umum suami Diplomat. Menjadi istri dianggap lebih mudah dibanding menjadi suami, karena mendukung karier istri masih dianggap menyalahi norma sebagian masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada akhirnya, kekhawatiran tidak pernah menjadi kenyataan. Suami malah semakin sibuk mengembangkan diri, sekolah lagi atau menikmati hobi yang sebelumnya sulit dilakukan. Kemudian saat pulang, zaman now membuka banyak kesempatan bagi yang jeli menangkap peluang.
Uniknya, ada profesi suami Diplomat yang justru diuntungkan. Kerja jalan terus, berkarya terus, seolah tidak terpengaruh ruang dan waktu. Bahkan keahlian suami kerap dibutuhkan untuk mensukseskan berbagai kegiatan dan program kerja Perwakilan.
Lantas, profesi apa saja yang dilakoni suami Diplomat kita terkini?
1. Seniman
Berbeda dengan profesi kebanyakan, Seniman memerlukan waktu bertapa untuk menghasilkan karya. Berinteraksi dengan beragam pengalaman di negara baru pastilah membangkitkan inspirasi. Beberapa artist mengunggah karyanya di internet dan menjadikan website sebagai atelier untuk memamerkan karya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana suami bisa berperan di Perwakilan? Misalnya, suami yang berprofesi sebagaiVisual Artist dapat menggunakan keahliannya mengkomunikasikan pesan secara visual untuk menyampaikan program kerja Perwakilan menjadi menarik perhatian dan lebih mudah dipahami. Desainer, Musisi sampai Fotografer juga sering terlibat bersama menjadi garda terdepan dalam kegiatan Promosi Indonesia.
2. Penulis
Pramoedya Ananta Toer pernah berkata, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Namun tidaklah mudah bertutur melalui tulisan. Kemampuan menulis adalah talenta yang tidak boleh berhenti diasah. Untuk menghasilkan buku berkualitas, seorang Penulis memerlukan riset dan negara penugasan istri dapat memperkaya persepsi.
Di era serba digital, penulis dapat menulis di blog sebelum menerbtkan buku, seperti yang pernah dilakukan Raditya Dika diawal kariernya. Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan Dee penulis Supernova dan Filosofi Kopi, juga mengunggah bertahap dalam penulisan buku terbarunya, Aroma Karsa.
ADVERTISEMENT
Penulis juga bisa membantu Perwakilan dengan menjadi kontributor user story di media online dan memberitakan peristiwa maupun fakta penting dari luar negeri.
3. Youtuber
Profesi kekinian yang juga dikenal dengan istilah Content Writer ini sedang naik daun. Profesi yang banyak dimotori oleh milenial seperti Athar Halilintar ternyata juga dilakoni keluarga Diplomat. Youtuber dari keluarga Diplomat bersaudara seperti Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez atau Fathia Izzati sangat populer.
Ada banyak hal yang ingin publik ketahui tentang negara lain. Memiliki banyak ide, kemampuan merekam hingga editing dan sedang mendampingi istri di luar negeri? Pas!