Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menteri Agama Ajak LDII Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah
16 Maret 2021 18:21 WIB
Tulisan dari Iskandar Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) beraudiensi dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama pada Selasa siang (16 Maret 2021). Pada kesempatan ini, DPP LDII diwakili Ketua Umum, KH. Ir. Chriswanto Santoso M. Sc., Ketua DPP, Dr. H. Iskandar Siregar M. Si., Sekretaris Umum, H. Dody Taufiq Wijaya Ak. M.Com., Sekretaris DPP, H. Hasim Nasution SE, SH., dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Moehammad Arif Kamaluddin. Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas, didampingi Staf Khusus Menag, Nurul Zaman dan sebagian jajaran Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
Selain silaturahim, Chriswanto Santoso menyampaikan rencana Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-8 April 2021 di Jakarta. Sebelum Munas IX LDII, ada agenda Pra Munas antara lain dengan diselenggarakan beberapa webinar oleh DPP LDII sebagai bagian dari penggalian masukan dan materi untuk Munas. Mulai dari Webinar Kebangsaan, Ketahanan Keluarga, Ekonomi Syariah, Ketahanan dan Kemandirian Pangan, serta Kedaruratan Kesehatan terkait pandemi Covid-19. Menurut Chriswanto Santoso, hasil dari webinar tersebut menjadi pengayaan materi Program Umum dalam Munas LDII IX. Ada delapan bidang yang akan dibahas dalam Munas IX LDII sebagai Program Umum yakni Bidang Wawasan Kebangsaan, Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup, Teknologi Digital, dan Energi Baru Terbarukan. “Program tersebut sebagai salah satu upaya kontribusi LDII untuk bangsa. LDII menanamkan ilmu dan kepahaman agama kepada warganya dalam bingkai kebangsaan. Karena itu, Wawasan Kebangsaan menjadi agenda bidang nomor satu sebagai komitmen LDII untuk memperkuat empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujar Chriswanto Santoso.
ADVERTISEMENT
Munas IX LDII akan diselenggarakan secara luring dan daring. Peserta luring antara lain adalah para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah LDII dari seluruh provinsi Indonesia, perwakilan Dewan Pakar, Majelis Taujih Wal Irsyad, Sakonas Pramuka Sekawan Persada Nusantara dengan total peserta sekitar 150 orang. Sisanya adalah peserta dan peninjau melalui daring dari perwakilan DPD LDII seluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan total sekitar hampir 4000 orang. “Insya Allah Presiden Jokowi akan membuka Munas LDII ini dan diisi pembekalan materi dan pengarahan oleh para Menteri antara lain insya Allah oleh Menteri Agama sebagai pembina ormas keagamaan di Indonesia,” ujar Chriswanto Santoso.
Dalam agenda Munas LDII IX ini, selain pemilihan Ketua Umum yang baru untuk periode masa bakti 2021-2026, juga akan memutuskan program kerja lima tahun ke depan serta keputusan-keputusan strategis untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika lingkungan strategis baik di dalam maupun di luar negeri. “Harapannya melalui Munas nanti sudah terpilih kepengurusan yang baru untuk bisa bekerja bersama-sama pemerintah dan mitra LDII dalam upaya salah satunya percepatan pemulihan ekonomi nasional dan pencegahan pandemi Covid-19,” ujar Chriswanto Santoso.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana Munas IX LDII. “Insya Allah saya akan hadir dan memberikan pembekalan kepada para peserta Munas LDII. Saya berharap Kementerian Agama dan LDII dan ormas-ormas Islam lainnya dapat bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional serta pencegahan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah masalah stunting. Ini menyangkut generasi bangsa ke depan. Jangan sampai kita mengalami lost generation,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, Yaqut Cholil Qoumas mengajak LDII untuk terus membangun dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah. “Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, maka menjaga dan memelihara ukhuwah Islamiyah ini menjadi sangat strategis dan penting untuk keutuhan bangsa dan negara. Insya Allah kalau sudah terbangun ukhuwah Islamiyah, maka banyak hal yang dapat kita selesaikan,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
ADVERTISEMENT
Yaqut Cholil Qoumas juga membuka pintu untuk sinergi program dengan LDII maupun ormas Islam lainnya baik dalam pembinaan dan pengembangan pondok pesantren, pembinaan generasi muda
, pemberdayaan dan kesejahteraan umat, serta masalah terkait penyelenggaraan haji dan umroh. “Kementerian Agama memiliki beberapa program yang bisa dikerjasamakan dengan LDII maupun ormas Islam lainnya. Sepanjang untuk kemanfaatan umat dan bangsa, Kementerian Agama akan berupaya hadir pada masalah-masalah yang menimpa umat,” pungkas Yaqut Cholil Qoumas.
Pertemuan dalam suasana kekeluargaan ini ditutup dengan rencana-rencana kerja sama pasca Munas IX LDII.