Konten dari Pengguna

PAC LDII Jakasetia Gelar Pembahasan Program Kerja 2021

Iskandar Siregar
Saya sekarang sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Selain itu, saya juga aktif di organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat.
31 Januari 2021 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iskandar Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PAC LDII Jakasetia Gelar Pembahasan Program Kerja 2021
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar acara pembahasan progam kerja untuk tahun 2021 di Kantor PAC LDII Jakasetia, Bekasi, pada Minggu (31 Januari 2021). Hadir dalam pembahasan program ini Ketua PAC LDII Jakasetia, Jatmiko, dan jajaran pengurus PAC LDII Jakasetia, serta beberapa tokoh-tokoh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Acara diawali dengan pemaparan program kerja tahun sebelumnya dan evaluasi terhadap program-program tersebut termasuk kendala dan pencapaiannya. Program tahun sebelumnya antara lain kegiatan pengajian rutin mingguan, pengembangan sarana dan prasana mesjid, tahfidz Al_Qur'an, kepramukaan bagi generasi muda LDII, olahraga silat dan sepak bola futsal.
Setelah itu, ada pembahasan rencana program kerja untuk tahun 2021. "Untuk tahun 2021 ini, semua program kegiatan harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Misalnya, acara pengajian rutin, maka setiap pengajian rutin, semua peserta yang hadir harus mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Kami sudah sediakan fasilitas westafel untuk cuci tangan, dan pengurus yang ditunjuk sebagai pengawas pada setiap kegiatan untuk menertibkan bila ada peserta yang tidak menerapkan protokol kesehatan," ujar Jatmiko.
ADVERTISEMENT
Dalam rencana program kerja 2021, tambah Jatmiko, ada beberapa usulan progam baru, misalnya, program peningkatan kesejahteraan dengan memperkuat program belanja barokah. "Belanja barokah ini adalah gagasan pengurus di mana ada aplikasi yang para warga di lingkungan mesjid dan warga LDII setempat dapat memesan kebutuhan sembako dengan harga yang kompetitif. Bahan pokok yang dijual antara lain beras, telur, minyak goreng, gula, dan sejenisnya. Konsumen dapat memesan via aplikasi tersebut seperti umumnya sekarang orang belanja melalui aplikasi-aplikasi belanja on line itu. Keuntungan yang diperoleh dari belanja barokah ini, dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak pandemi," ujar Jatmiko.
Beberapa tokoh masyarakat yang diundang untuk memberikan masukan juga menyampaikan saran. Ari Wijanarko, salah satu tokoh masyarakat setempat, memberikan masukan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam penyampaian dakwah. "Mengingat pandemi ini belum diketahui kapan berakhirnya, maka untuk mencegah penyebaran pandemi, pengurus bisa memfaatkan teknologi digital dalam dakwahnya selain acara tatap muka terbatas. Jadi peserta pengajiannya dibatasi jumlahnya sisanya bisa mengikuti via virtual yang sekarang banyak tersedia aplikasinya bisa melalui zoom dan lain-lain," ujar Ari Wijanarko.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di masa pandemi ini, ada beberapa usulan baru lainnya, antara lain menjajagi kerja sama dengan pihak ketiga dalam membantu warga yang terdampak pandemi. "Kami coba menjajagi kerja sama bantuan CSR dengan pihak ketiga. Misalnya bantuan untuk para siswa yang ikut program tahfidz Al-Qur'an. Ada beberapa individu yang mau membantu memberikan bantuan baik berupa dana maupun konsumsi bagi peserta program tahfidz Al-Qur'an. Ada juga tahun ini, kami mulai membuka Taman Kanak-Kanak sebagai upaya pembinaan sejak usia dini," ujar Jatmiko.
Usai penggulungan hasil saran dan masukan, acara pembahasan program ini ditutup dengan foto bersama para pengurus LDI Jakasetia. "Insya Allah kami bersepakat bahwa setiap acara selalu menjaga protokol kesehatan. Kami dorong pengurus untuk terus berinovasi mencari peluang di masa pandemi ini," pungkas Jatmiko.
ADVERTISEMENT