Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Wakabaintelkam Polri Silaturahmi ke DPP LDII
4 Februari 2021 7:19 WIB
Tulisan dari Iskandar Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri, Irjen. Pol. Suntana beserta jajarannya antara lain Direktur Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Dirsosbud BIK), Brigjen. Pol. Arif Rahman, Kasubdit 1 Sosbud BIK, Kombes. Pol. Dekananto, melakukan kunjungan silaturahmi ke Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) di Jakarta pada Rabu (3 Februari 2021).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) antara lain diwakili Ketua DPP LDII (Dr. H. Iskandar Siregar M.Si., Dr. H. Basseng M.Ed, Hj. Tuti Aselina MBA), Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya Ak. M.Com., Sekretaris DPP LDII (Hasim Nasution SE., SH., Rioberto Sidauruk SH., MH), Ketua Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, KH Aceng Karimullah, dan anggota Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup DPP LDII, Prof. Dr. Rubiyo.
Acara pertemuan ini diawali dengan pemaparan sejarah, misi, visi, dan berbagai program serta kegiatan LDII. Mulai dari kegiatan dakwah, pendidikan, hingga dakwah bil hal antara lain berupa program Wawasan Kebangsaan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, hingga Teknologi. "Untuk kesehatan, misalnya, LDII mendorong obat herbal mengingat Indonesia kaya akan sumber daya herbal ini, termasuk sebagai upaya meningkatkan imun untuk mengantisipasi pandemi Covid. Beberapa warga LDII sudah mengimplementasikan pengelolaan tanaman herbal yang kemudian diolah menjadi jamu dan sejenisnya dan dipasarkan ke publik," ujar Tuti Aselina.
ADVERTISEMENT
Usai paparan dari LDII, dilanjutkan dengan penjelasan Irjen. Pol. Suntana tentang maksud dan tujuan kunjungan ke DPP LDII. Menurut Irjen. Pol. Suntana selain silaturahmi, kedatangan rombongan dari Badan Intelkam Polri ini untuk juga menjelaskan tantangan dan masalah yang dihadapi Polri ke depan yang semakin kompleks dan lebih berat dan untuk itu perlu dukungan dan bantuan dari semua pihak termasuk dari LDII.
"Polisi tidak bisa sendiri saja menangani semua permasalahan di tanah air ini mulai dari konflik sosial, kriminalitas akibat tekanan ekonomi, kejahatan di dunia maya, hingga tindakan ekstremisme dan terorisme. "Misalnya, mengenai hoaks, ujaran kebencian, sampai fitnah yang marak di media sosial, kami berharap LDII dapat membantu antara lain bisa menyampaikan atau menyisipkan dalam substansi dakwahnya kepada warganya maupun publik agar bijak dalam bermedia sosial, jangan sampai menyebarkan informasi bohong atau sejenisnya yang memprovokasi masyarakat sehingga dapat menimbulkan benturan-benturan di masyarakat atau memecah belah bangsa ini," ujar Irjen. Pol. Suntana.
ADVERTISEMENT
Irjen. Pol. Suntana sendiri yang pernah mengenyam pendidikan lanjutan di Belanda dan di berbagai negara, termasuk melakukan studi banding di negara-negara Timur Tengah yang porak poranda dilanda konflik atau perang saudara, menilai bahwa untuk menjaga keutuhan suatu bangsa memerlukan persatuan dan kesatuan dari keseluruhan komponen bangsa. Irjen Pol. Suntana menambahkan, bukan suatu yang mustahil, bila ada intervensi dari luar negara itu untuk menggoyahkan persatuan maupun melemahkan bangsa itu.
Tujuannya bisa antara lain agar bangsa itu tidak menjadi kuat sehingga tidak menjadi ancaman bagi kepentingan dari yang melakukan "intervensi" baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap negara itu. "Saya sempat mengunjungi Suriah, Irak, Lebanon, Palestina, dan beberapa negara lainnya di Timur Tengah, dan menyaksikan bagaimana kelamnya kehidupan rakyat di negara-negara itu akibat dari konflik berlarut-larut atau perang saudara.
ADVERTISEMENT
Karena itu, agar tidak terjadi di Indonesia seperti, perlu pemahaman bersama dari semua komponen bangsa betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu, kami berharap LDII ikut menjaga keberagaman dan kemajemukan kita sebagai bangsa termasuk memperkuat ukhuwah kebangsaan kita," ujar Irjen. Pol. Suntana di sela-sela paparannya.
Selain itu, Irjen. Pol. Suntana juga sekilas menyinggung beberapa prioritas program dari Kapolri baru, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, antara lain mengenai tugas dan fungsi Polsek-Polsek yang lebih didorong untuk fungsi pelayanan termasuk membangun hubungan dan komunikasi dengan para tokoh agama, masyarakat, atau adat untuk mewujudkan kondisi kamtibmas yang kondusif di lingkungan setempat, penguatan penanganan konflik sosial, pemantapan komunikasi publik, dan peningkatan kualitas pelayanan publik Polri.
ADVERTISEMENT
"Untuk keberhasilan program-program itu, Polri tidak bisa sendiri, perlu dukungan dan bantuan dari semua pihak termasuk dari LDII. Kami sangat terbuka sekiranya ada program atau kerja sama antara Polri dan LDII yang sinergis untuk pemeliharaan kamtibmas termasuk dalam penanganan pandemi Covid ini," ujar Irjen. Pol. Suntana.
Usai penjelasan dari Irjen. Pol. Suntana, acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai berbagai situasi dan kondisi di tanah air mulai dari bagaimana peran ormas dalam membantu pemulihan nasional sebagai akibat dampak pandemi Covid-19, kerawanan sosial akibat pandemi Covid, hingga tantangan dalam mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi.
"Dinamika sosial budaya berubah dan berkembang dengan cepat baik karena pengaruh teknologi digital maupun dampak globalisasi, ini menjadi tantangan agar tidak berimbas menjadi permasalahan sosial yang pada gilirannya dapat berpotensi menjadi gangguan terhadap kamtibmas," ujar Irjen. Pol. Suntana.
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini diakhiri dengan rencana untuk pertemuan selanjutnya membahas beberapa hal yang bisa disinergikan dan dikerjasamakan antara Polri dan LDII untuk peningkatan pemeliharaan kamtibmas.