Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Museum Bahari Terbakar, Ini Permintaan ISLA Unhas Kepada Anies Baswedan
18 Januari 2018 10:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari ISLA UNHAS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Darwis Ismail
JAKARTA, - Museum Bahari yang terletak di kawasan Kota Tua Jakarta terbakar, Selasa (16/01/2018). Kebakaran di gedung bersejarah ini diduga karena adanya konsleting listrik di bagian atap.
ADVERTISEMENT
Insiden ini pun mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ikatan Sarjana Kelautan Universitas Hasanuddin (ISLA Unhas).
Kejadian ini dianggap teguran bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar lebih memperhatikan museum.
"Kami ISLA Unhas menyayangkan musibah terbakarnya museum bahari jakarta. Museum bahari adalah peninggalan sejarah kebaharian nusantara yang seharusnya dijaga keberadaannya," jelas Ketua ISLA Unhas, Darwis Ismail saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Maritim, Rabu (17/01/2018).
Kata dia, Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
"Disana banyak barang barang berharga peninggalan kebaharian nusantara sejak jaman Belanda dan menjadi tempat pembelajaran publik untuk mengenal tentang potensi kelautan nasional," jelas Darwis.
ADVERTISEMENT
ISLA Unhas, kata Darwis mendesak Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya Sandiaga Uno untuk mengaudit semua aset museum yang terbakar.
"Kami minta pak Gubernur dan wakilnya untuk turun tangan. Kami khawatir ada barang yang hilang. Polri juga harus melakukan penyelidikan dengan seksama," jelasnya.
Lebih lanjut ISLA Unhas meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk secepatnya membangun kembali musem bahari agar dapat berfungsi seperti semula.
Menurutnya, museum bahari merupakan salah satu simbol kejayaan sektor maritim Indonesia. Untuk itu perlu perhatian lebih menjaga keamanan dan perawatan.