Konten dari Pengguna

Faktor Penyebab dan Penanganan Obesitas pada Anak

Ismah Romziyyah
Mahasiswa Kebidanan UNS Angkatan 2020
12 Juni 2022 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ismah Romziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obesitas pada anak. Foto: Pixabay/mohamed_hassan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obesitas pada anak. Foto: Pixabay/mohamed_hassan
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah dan menangani obesitas pada anak, Anda harus tahu apa itu obesitas, faktor penyebab, dan bagaimana penanganannya. Obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal akibat lemak yang tertumpuk di dalam tubuh. Menurut Sugondo (dalam Surudarma, I Wayan, 2017:4), obesitas terjadi bila ada pertambahan jumlah sel lemak dan pertambahan ukuran sel lemak. Obesitas dapat dialami oleh siapa pun, termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Berikut faktor penyebab obesitas pada anak.
Ilustrasi contoh makanan cepat saji. Foto: Pixabay/msqrd2

Faktor Penyebab Obesitas pada Anak

1. Asupan Makan yang Sembarang

Saat memasuki usia anak-anak, mereka mulai mengonsumsi beragam makanan dan minuman. Anak-anak cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang mereka inginkan tanpa mengetahui nilai gizi dari makanan dan minuman itu. Makanan dan minuman yang disukai anak-anak, seperti camilan ringan dan minuman kemasan yang manis. Makanan dan minuman manis yang dikonsumsi terus-menerus akan mengakibatkan anak kelebihan karbohidrat. Selain itu, anak-anak juga menyukai makanan cepat saji, seperti fried chicken, burger, hot dog, pizza, dan lain sebagainya. Makanan cepat saji tersebut mengandung kalori yang tinggi. Jika anak mengonsumsi makanan cepat saji terlalu banyak, penumpukan lemak akan terjadi di dalam tubuhnya.

2. Waktu Makan yang Tidak Dikontrol

Bukan hanya jenis asupan makan, tetapi ada faktor waktu makan yang akan meningkatkan risiko obesitas. Anak-anak yang terus-menerus makan tanpa dikontrol akan lebih mudah mengalami obesitas.
ADVERTISEMENT

3. Aktivitas Fisik yang Kurang

Anak-anak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang mereka sukai, tetapi mereka harus diberi batasan dan melakukan aktivitas fisik untuk mengimbanginya. Aktivitas fisik dapat membakar lemak berlebih yang ada di dalam tubuh sehingga penumpukan lemak akan berkurang dan anak dapat terhindar dari obesitas. Anak yang kurang aktivitas fisik, seperti olahraga akan berpotensi terkena obesitas.
Lalu, bagaimana cara menangani anak yang sudah mengalami obesitas?
Berikut penanganan yang dapat dilakukan jika anak mengalami obesitas.
Ilustrasi aktivitas fisik anak. Foto: Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

Cara Penanganan Obesitas pada Anak

ADVERTISEMENT
Apabila tidak ditangani, obesitas dapat menyebabkan penyakit lain, seperti jantung, kolesterol tinggi, diabetes, apnea tidur (napas berhenti berulang saat tidur), dan gangguan tulang. Dengan demikian, obesitas pada anak perlu diatasi dengan serius sehingga dampak buruk tidak akan terjadi. Para orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap anaknya dan tenaga kesehatan dapat membantu sebagai edukator atau konselor bagi orang tua dalam mencegah dan menangani obesitas pada anak.