Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mindfulness Lewat Buku “The Things You Can See Only When You Slow Down”
5 September 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ismanadia Majid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buku “The Things You Can See Only When You Slow Down” ditulis oleh Haemin Sunim yang merupakan seorang guru agama Buddha Zen, seorang penulis berpengaruh di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Kalimat diatas merupakan salah satu kutipan dalam buku tersebut yang menyiratkan bahwa kesadaran kita adalah pondasi dari pengalaman kita terhadap dunia, tanpa adanya kesadaran, tidak ada realitas yang bisa kita alami. Kutipan tersebut menekankan pentingnya momen saat ini, karena realitas hanya ada dalam momen sekarang. Kalimat tersebut seperti menjelaskan konsep mindfulness yang mengajak kita untuk hidup sepenuhnya di sini dan sekarang.
Mindfulness
Mindfulness secara umum dikenal sebagai “Sadar Penuh, Hadir Utuh”, mindfulness memiliki definisi memberikan atensi atau perhatiannya dengan sengaja terhadap sesuatu secara penuh, hadir secara utuh di momen/saat ini yang disertai penerimaan terhadap pengalaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Mindfulness berasal dari bahasa pali yang merupakan bahasa di mana ajaran Buddha awalnya dicatat, dalam bahasa tersebut pali adalah “sati” yang berarti kesadaran, perhatian, dan mengingat. Ketiga elemen dalam arti kata tersebut merupakan elemen utama mindfulness yang saling terkait.
Awareness (kesadaran), pondasi dari mindfulness dimana kesadaran merupakan kondisi sadar akan pengalaman yang memungkinkan kita untuk mengakui dan menerima pengalaman kita apa adanya, tanpa kesadaran tidak ada yang akan “ada”.
Attention (perhatian), kesadaran yang terfokus, mindfulness mengembangkan kemampuan untuk menggerakkan dan mempertahankan perhatian di mana pun dan seperti apa pun. Mengarahkan perhatian secara sadar tanpa menghakimi sehingga kita dapat melihat sesuatu sebagaimana adanya, bukan dipengaruhi penilaian pribadi yang didasarkan pengalaman masa lalu.
ADVERTISEMENT
Remembering (mengingat), kemampuan mempertahankan perhatian pada objek fokus dan kembali ke objek fokus ketika pikiran kita melayang.
Intinya, mindfulness adalah proses belajar untuk hidup sepenuhnya di momen sekarang yang melibatkan ketiga elemen diatas. Selain itu, mindfulness juga mengajarkan untuk bersikap non-reactively dengan tidak menerima pengalaman secara pasif yaitu merespon pengalaman kita daripada bereaksi terhadap pikiran karena reaksi ini bersifat otomatis dan tidak memberi kita pilihan.
Mindfulness bukan cara untuk memperoleh kebahagiaan, karena sejatinya untuk menerima realita apa adanya tidak selalu berakhir positif. Namun praktek mindfulness dilakukan untuk sedikitnya meningkatkan kualitas hidup kita, sebagai langkah atau cara untuk setidaknya mengurangi sedikit penderitaan, agar tidak terlalu menderita sehingga hidup terasa sedikit lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Di dalam bukunya Haenim Sunim mengajak pembaca untuk memperlambat pace kehidupan dan memikirkan sejenak tentang hubungan antara kesadaran dan realitas, mengundang kita untuk melihat bahwa dunia yang kita alami bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sebuah konstruksi yang terus-menerus terbentuk melalui kesadaran kita. Buku ini menjadi salah satu sarana mudah yang menyenangkan untuk berkenalan dengan konsep mindfulness. Akan tetapi buku ini saja tidak cukup, diperlukan pendalaman konsep dari berbagai literatur untuk melakukan praktik mindfulness yang tepat dan tidak salah konsep, kesalahan konsep mindfulness dapat menjadi ekspektasi yang tidak realistis dan berpotensi menciptakan toxic positivity.
Daftar Pustaka
Alidina, S. (2014). Mindfulness for dummies. John Wiley & Sons.
Siegel, R. D. (2009). Mindfulness: What is it? Where did it come from. Clinical handbook of mindfulness/Springer.
ADVERTISEMENT
Sunim, H. (2017). The Things You Can See Only when You Slow Down: How to be Calm in a Busy World. Penguin.
Yusainy, C., Nurwanti, R., Dharmawan, I. R. J., Andari, R., Mahmudah, M. U., Tiyas, R. R., ... & Anggono, C. O. (2018). Mindfulness sebagai strategi regulasi emosi. Jurnal Psikologi, 17(2), 174-188.