Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Subsidi Pemerintah Menimbulkan Multiplier Effect
31 Oktober 2020 11:16 WIB
Tulisan dari Ismi Makarimal Saffa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Multiplier Effect atau efek pengganda merupakan efek dalam ekonomi dimana peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi pendapatan dan konsumsi menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah sebelumnya. Efek pengganda ini memiliki pengaruh yang luas, yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan dan selanjutnya akan mempengaruhi kegiatan lainnya. Fungsi dari efek berganda ini biasanya yang paling banyak digunakan ialah efek berganda pada investasi, pengeluaran pemerintah, pajak, dan transfer payment yang salah satunya adalah subsidi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat sangat besar. Mulai dari banyaknya usaha yang gulung tikar, hingga karyawan yang di PHK. Melihat hal tersebut, tentu pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah menyiapkan sejumlah program bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bukan hanya untuk pengangguran dan masyarakat miskin, pekerja berpenghasilan menengah ke bawah, guru sampai pelajar, pun diberikan bantuan.
Untuk UMKM, pemerintah menyiapkan saluran dana sebesar Rp. 2,4 juta yang akan diberikan dalam satu kali transfer melalui rekening pelaku UMKM.
Kemudian, untuk pegawai swasta tanpa membedakan status kekaryawanan (kontrak atau pegawai tetap) dan pegawai honorer yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji dibawah Rp. 5 juta, bantuan yang akan disalurkan berupa uang tunai senilai Rp. 600.000 per bulan.
ADVERTISEMENT
Untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) ditargetkan bagi keluarga yang tergolong Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tersebut berupa uang tunai senilai Rp. 500.000.
Pemerintah juga memberikan subsidi listrik gratis bagi pengguna 450 VA dan diskon 50% bagi pengguna 900 VA.
Untuk ASN hingga pelajar/mahasiswa, pemerintah memberikan bantuan pulsa/kuota internet untuk mendukung kegiatan bekerja dan belajar yang saat ini dilakukan dari rumah.
Lalu, pemerintah juga memberikan bantuan dengan mengeluarkan program kartu prakerja. Program kartu prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja dan yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Rincian biaya bantuan pelatihan sebesar Rp. 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk pelatihan), insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp. 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei keberkerjaan sebesar Rp. 150.000.
ADVERTISEMENT
Akankah pemberian subsidi pemerintah tersebut menimbulkan multiplier effect?
Mengutip dari beritasatu.com Kamis (27/08/20), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengharapkan bantuan subsidi upah atau gaji akan menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi nasional sehingga dapat mensejahterakan masyarakat. Subsidi tersebut diharapkan mampu untuk menjaga serta meingkatkan daya beli pekerja atau buruh dan mendongkrak konsumsi masyarakat.
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikutip dalam harianbhirawa.co.id Jumat (09/10/20), jika bantuan-bantuan subsidi dari pemerintah disinergikan dari berbagai instansi dapat menimbulkan multiplier effect yang signifikan dalam sektor ekonomi, terutama saat masa pandemi Covid-19.
Namun jika dilihat bahwa pemberian langsung tunai seperti subsidi gaji tersebut tidak selalu otomatis meningkatkan daya beli serta konsumsi masyarakat sehingga tidak menjamin adanya kontribusi dalam multiplier effect. Karena pada praktiknya di lapangan, bantuan-bantuan dari pemerintah tersebut masih banyak yang “salah sasaran”. Banyak bantuan yang akhirnya diterima oleh penerima yang tidak berhak. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pemberi kerja yang tidak memberikan data yang sebenarnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu lebih selektif lagi dalam menyaring data masyarakat yang masuk. Pemerintah perlu mempertimbangkan program pemberian subsidi kepada masyarakat yang paling membutuhkan. Sehingga pada akhirnya, hal tersebut akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penulis berharap, dengan bantuan-bantuan subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang telah melalui berbagai pertimbangan yang matang dapat digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat penerima sebagai mana mestinya. Untuk sukses melewati masa pandemi Covid-19 ini, diperlukan adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Hendaknya masyarakat memberikan data sebenar-benarnya, agar kebijakan bantuan subsidi dari pemerintah dapat tepat sasaran sehingga tujuannya dapat tercapai, yakni memperbaiki perekonomian nasional dan mensejahterakan masyarakat.