Konten dari Pengguna

Lomba Ukir Jepara, Ratusan Peserta Bangkitkan Warisan Budaya

Ismina Iffah
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam
29 Agustus 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ismina Iffah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Dokumen Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 488 peserta mengikuti lomba ukir tingkat Kabupaten Jepara yang digelar di Benteng Fort Jepara pada Selasa (27/08/2024). Lomba ini terbagi dalam lima kategori, yaitu tingkat SD, SMP, SLTA, serta kategori umum untuk perempuan dan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Lomba ukir yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelestari Ukir Jepara (PELUK) dibuka oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, yang juga merupakan pendiri yayasan tersebut.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyatakan, "Beberapa kali saya mendapat arahan dari Pak Presiden terkait Jepara memiliki kekuatan besar di bidang seni ukir," tutur Edy dalam sambutannya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa akan ada regulasi baru yang mewajibkan setiap instansi pemerintah, perkantoran swasta, dan usaha lainnya di Jepara untuk menghiasi ruangan menggunakan ukiran Jepara. "Jika perlu, dalam izin usaha syaratnya harus ada elemen ukir Jepara. Regulasi ini akan diberlakukan mulai bulan depan, dan setiap perizinan akan disesuaikan dengan ketentuan ini," tegasnya.
Antusiasme warga Jepara dalam mengikuti lomba ukir ini terlihat sangat tinggi. Para peserta, baik dari kalangan pelajar hingga lansia, menunjukkan semangat yang luar biasa untuk berkompetisi dan memamerkan keterampilan mereka. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat besar, dengan banyaknya pengunjung yang hadir untuk menyaksikan lomba dan memberikan dukungan moral. Suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan ini menandakan betapa pentingnya seni ukir bagi masyarakat Jepara, serta tekad mereka untuk terus melestarikan warisan budaya yang telah menjadi identitas daerah Jepara.
ADVERTISEMENT
Edy Supriyanta juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta lomba dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesejahteraan para pengukir dengan memastikan upah mereka setara dengan UMR Jepara. "Upah pengukir harus disamaratakan dengan UMR Jepara. Jangan dibayar murah," pungkasnya.
Sebagai penutup, Edy juga mendorong adanya pendidikan ukir sejak dini, dari tingkat SD hingga SMK, guna memastikan regenerasi pengukir di Jepara tetap berlanjut.