Mahasiswa UNDIP Kenalkan Alternatif Uji dan Pencegahan Mastitis Pada Sapi Perah

Proses teat dipping dengan dekok daun sirih. (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Gunung Pati (13/08/2022) – Mastitis merupakan radang yang terjadi pada ambing disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae. Radang ini berpengaruh terhadap komposisi yang terdapat didalam susu seperti bertambahnya protein dalam darah dan sel darah putih yang ada di dalam ambing dan menyebabkan penurunan produksi susu sehingga merugikan peternak.

Mastitis dapat di cek menggunakan alat berupa paddle California Mastitis Testing (CMT) yang dilengkapi dengan reagen. Reagen ini mengandung bahan kimia berupa alkyl aryl sulfonate dan terdapat pH indikator. California Mastitis Testing (CMT) merupakan uji yang di gunakan untuk mendiagnosis mastitis subklinis dengan waktu yang singkat dan cepat yaitu hanya berkisar 10-15 detik. paddle California Mastitis Testing (CMT) dan reagen nya sulit didapat dan harganya mahal, sehingga diperlukan alternatif lain.

Menjelaskan kepada peternak mengenai California Mastitis Testing (CMT). (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Isnaini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro kenalkan alternatif alat California Mastitis Testing (CMT) dan reagennya. "Alat California Mastitis Testing (CMT) sulit di dapatkan sehingga diperlukan alternatif. Alternatif alat ini yaitu dapat menggunakan talenan kayu yang ditempel dengan cawan petri. Sedangkan, alternatif reagen California Mastitis Testing (CMT) menggunakan cairan cuci piring. Cairan cuci piring merupakan salah satu bahan yang memiliki komposisi sama dengan regaen California Mastitis Testing (CMT) yaitu berupa alkyl aryl sulfonate yang merupakan bahan kimia dan mempunyai sensitivitas yang besar terhadap pH susu." ujar Isnaini

Proses pemberian alternatif reagen "cairan cuci piring" pada alternatif alat California Mastitis Testing (CMT). (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Proses pengecekan ini yaitu :

Hasil dari reaksi ini ditandai dengan perubahan pada kekentalan susu. Susu yang negatif (-) mastitis akan encer seperti susu pada umumnya, positif 1 (+) mastitis susu sedikit kental, positif 2 (++) mastitis susu kental, positif 3 (+++) mastitis susu kental dan terbentuk gel, dan positif 4 (++++) mastitis susu terbentuk gel dan menyebabkan permukaan menjadi cembung.

Mastitis dapat di cegah dengan menerapkan teat dipping. Teat dipping merupakan proses pencucian puting ternak dengan cara mencelupkan puting ke dalam larutan antiseptik alami atau buatan yang dilakukan setelah pemerahan. Tujuan dari teat dipping yaitu setelah dilakukan pemerahan lubang puting masih sedikit terbuka sehingga bila dibiarkan menyebaban mikroorganisme masuk kedalam ambing, maka perlu diberikan teat dipping yang memiliki kandungan sebagai anti bakteri. Teat dipping ini menggunakan cairan berupa iodine yang ditambah dengan air.

"Alternatif lain untuk teat dipping yaitu berupa dekok daun sirih (Piper betle). Hal ini dikarenakan sirih merupakan tumbuhan merambat dan sebagai tanaman obat yang bersifat sebagai anti bakteri dan anti radang." ujar Isnaini

Air dekok daun sirih. (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Pembuatan cairan teat dipping dekok daun sirih yaitu :

Dekok daun sirih yang telah siap bisa dipindahkan kedalam wadah untuk di lakukan teat dipping pada ternak setelah proses pemerahan.

Program ini disambut baik oleh peternak sapi perah di RW 01, karena dengan adanya uji California Mastitis Testing (CMT) sebelum pemerahan peternak dapat mendeteksi apakah ternaknya dalam keadaan sehat atau tidak, selain itu teat dipping dengan dekok daun sirih lebih mudah di gunakan karena bahannya mudah di dapat dan terdapat di sekitar lingkungan rumah maupun kandang.

Penulis : Isnaini Lukluk In Kharimah/ Fakultas Peternakan dan Pertanian

DPL : Dr. rer. nat. Thomas Triadi Putranto, ST., M.Eng.

#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip