Konten dari Pengguna

Dinamika dan Tantangan KeMasyarakat Indonesia

Isna Shafira Choirunissa
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Prodi Pendidikan Non Formal
1 Oktober 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isna Shafira Choirunissa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
universitas negeri yogyakarta
oleh : isna shafira choirunissa
https://www.pexels.com/id-id/pencarian/kebudayaan%20indonesia/
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa, Sesuai dengan semboyang Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda tapi tetap satu. Indonesia menawarkan berbagai macam budaya yang unik dan menarik untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Keberagaman masyarakat Indonesia merupakan aspek penting yang mencerminkan kekayaan budaya, suku, dan agama di negara ini. Masyarakat Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki keragaman, yaitu bahasa, agama, budaya,dan status sosial. Keberagaman tersebut dapat dilihat dari berbagai hal, yaitu tarian daerah, rumah adat, pakaian adat, alat musik tradisional, makanan khas, upacara adat, dan lagu daerah. Keberagaman ini termasuk kekayaan negara kita yang patut untuk kita jaga.
Keragaman budaya Indonesia berasal dari kebudayaan lokal yang terus tumbuh dan berkembang di masyarakat. Pengaruh dari berbagai kebudayaan tampak jelas dan berdampak pada masyarakat sehingga menciptakan kebudayaan itu sendiri.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan kebudayaan memiliki peran dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalis. Hal ini disebabkan karena budaya lokal membawa nilai-nilai sosial yang perlu diterapkan oleh masyarakat Indonesia secara luas.
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman di Indonesia dapat menjadi kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, tetapi sekaligus dapat menjadi suatu tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa saling menghargai, menghormati, dan toleransi terhadap suatu perbedaan.
Untuk mengatasi tantangan ini dibutuhkan upaya dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia itu sendiri untuk menciptakan suasana yang nyaman dan keadaan yang kondusif, serta adil. Dengan mengendepankan pendidikan, dan pembangunan yang merata, dan sikap toleransi, Indonesia dapat memanfaatkan keberagaman sebagai kekuatan dan persatuan bukan sebagai sumber dari adanya perpecahan.
Dinamika keragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari beberapa hal yaitu :
1. pengaruh kebudayaan asing yang memiliki ciri yang berbeda, sehingga terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Pergeseran kekuasaan pada era reformasi dan demokratisasi yang berdampak pada budaya lokal dan keragaman Indonesia.
3. Kebudayaan masyarakat mengalami dinamika perubahan yang cukup pesat karena berbagai macam perkembangan teknologi dan modernitas global.
Walaupun keanekaragaman Indonesia menjadi suatu kekayaan, tetapi disisi itu keanekaragaman Indonesia dapat mejadi sumber ketegangan sosial bagi bangsa Indonesia. Perbedaan yang menciptakan suatu persaingan antar suku dalam konteks akses terhadap sumber daya alam, pekerjaan, ataupun peluang ekonomi yang seringkali dapat memperburuk hubungan antar kelompok atau suku. Ketegangan ini dapat menimbulkan suatu konflik yang dapat merusak stabilitas sosial dan persatuan bangsa.
macam-macam bentuk konflik keberagaman yang ada di Indonesia :
a. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya
ADVERTISEMENT
b. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakatnya.
c. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.
d. Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras.
e. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.
Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.
2. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
3. Adanya pertentangan normanorma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
4. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
5. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
6. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik).
Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat yang beragam. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok.