Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
“Jumbo” Meledak di Bioskop! Film Animasi Lokal Ini Viral Saat Lebaran
9 April 2025 11:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Isnie Nur Fajriah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Libur Lebaran tahun 2025 terasa lebih istimewa berkat kehadiran film animasi lokal yang langsung mencuri perhatian publik: "Jumbo". Film ini bukan hanya menjadi tontonan keluarga saat momen berkumpul, tapi juga mencatatkan sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Tayang perdana pada akhir Maret 2025, bertepatan dengan momen libur Idulfitri, strategi rilis ini jelas berhasil menyasar segmen keluarga yang haus hiburan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Tidak butuh waktu lama, "Jumbo" viral di media sosial dan menarik lebih dari 1 juta penonton hanya dalam waktu singkat. Prestasi ini tak hanya menandai keberhasilan komersial, tetapi juga membuktikan bahwa film animasi buatan Indonesia kini mampu bersaing dan merebut hati penonton dalam negeri.
Cerita Hangat dan Bermakna untuk Semua Usia
"Jumbo" bercerita tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap menjadi korban perundungan. Ia bermimpi tampil dalam pentas seni sekolah, namun rintangannya makin besar ketika buku dongeng peninggalan orang tuanya dicuri. Dalam pencariannya, Don bertemu dengan Meri, peri kecil yang juga tengah kehilangan orang tuanya. Dari sinilah petualangan mereka dimulai.
Meski bergenre animasi, kisah dalam "Jumbo" menyentuh tema serius seperti bullying, penerimaan diri, dan pentingnya dukungan dari orang terdekat. Ini menjadikan film ini tidak sekadar hiburan untuk anak-anak, tapi juga media edukatif yang menyentuh penonton dari segala usia.
ADVERTISEMENT
Visual Memukau, Digarap Ratusan Animator Lokal
Salah satu kekuatan terbesar film ini adalah kualitas visualnya. Dunia "Jumbo" dibangun dengan warna-warna cerah, detail yang tajam, dan animasi yang halus. Tak heran jika banyak yang menyandingkannya dengan film animasi internasional.
Yang membanggakan, film ini merupakan hasil kerja keras lebih dari 200 kreator lokal (bahkan ada yang menyebut hingga 400 animator). Selama 5 tahun proses produksi, setiap frame digarap dengan teliti demi menghasilkan dunia fantasi yang hidup. Ini bukti bahwa Indonesia punya SDM kreatif yang mumpuni dalam industri animasi.
Sentuhan Nostalgia untuk Generasi Milenial
Selain visual dan cerita yang kuat, "Jumbo" juga punya sentuhan nostalgia yang jadi nilai tambah, terutama untuk penonton dewasa. Salah satunya lewat lagu "Kumpul Bocah" dari Maliq & D’Essentials yang dipilih sebagai original soundtrack. Lagu ini sukses menghadirkan nuansa masa kecil yang penuh tawa dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan latar Kampung Seruni, yang divisualisasikan dengan nuansa khas kampung Indonesia, lengkap dengan suasana hangat dan penuh warna. Tak heran banyak penonton dewasa merasa terhubung secara emosional dan ikut terlarut dalam memori masa kecil mereka.
Deretan Pengisi Suara Ternama
Kualitas "Jumbo" semakin diperkuat dengan kehadiran pengisi suara papan atas, seperti Bunga Citra Lestari, Ariel Noah, Cinta Laura, Ariyo Wahab, Prince Poetiray, dan Quinn Salman. Debut Ariel sebagai pengisi suara juga menarik banyak perhatian penggemar.
Keterlibatan selebriti ini bukan hanya gimmick, melainkan benar-benar memperkuat karakterisasi dalam film. Suara yang khas dan ekspresif membuat penonton semakin terhubung dengan setiap karakter, menambah kedalaman emosi dalam cerita.
Prestasi dan Mimpi Go Internasional
ADVERTISEMENT
Hanya dalam hitungan hari, "Jumbo" sukses menarik ratusan ribu penonton dan meraih predikat film animasi Indonesia paling laris sepanjang masa. Tidak hanya di dalam negeri, film ini juga siap tayang di 17 negara seperti Turki, Rusia, dan Mongolia lewat kerja sama dengan distributor internasional, Magic Fair.
Hal ini menjadi langkah besar bagi industri animasi Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa kualitas lokal mampu menembus pasar global. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa penonton Indonesia kini lebih terbuka dan antusias dengan karya lokal, khususnya di genre animasi.
Visi Besar di Balik Layar
Di balik sukses "Jumbo", ada sosok Ryan Adriandhy yang untuk pertama kalinya menyutradarai film animasi panjang. Dikenal sebagai komika dan animator, Ryan berhasil membawa sentuhan personal ke dalam film ini, termasuk kisah persahabatan dan petualangan masa kecil yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
ADVERTISEMENT
Film ini juga merupakan proyek animasi pertama dari Visinema Pictures, rumah produksi yang sebelumnya sukses lewat film "Nussa". Lewat "Jumbo", Visinema berharap menciptakan IP (Intellectual Property) yang abadi, yang bisa berkembang dalam bentuk serial, merchandise, atau bahkan sekuel di masa mendatang.
"Jumbo" adalah Sebuah Langkah Besar
"Jumbo" bukan sekadar film animasi biasa. Ia hadir sebagai tonggak penting bagi perkembangan industri kreatif Indonesia. Ceritanya yang kuat, visualnya yang mengesankan, dan pesan moralnya yang dalam menjadikannya tontonan yang layak untuk semua kalangan.
Di tengah dominasi film horor dan adaptasi luar negeri, "Jumbo" menunjukkan bahwa film anak bangsa pun bisa jadi primadona di bioskop. Jadi kalau kamu belum nonton, mungkin sekarang saatnya ikut merasakan kehangatan, tawa, dan nostalgia yang ditawarkan oleh film ini.
ADVERTISEMENT
Dukung terus karya lokal, dan mari rayakan kesuksesan "Jumbo" bersama!