Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pendidikan Tinggi vs. Keterampilan Praktis: Mana yang Sukses di Dunia Kerja?
3 Januari 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Istna Alfiani Cahyaningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, perdebatan mengenai pentingnya pendidikan tinggi dibandingkan dengan keterampilan praktis semakin relevan. Banyak orang tua dan siswa yang berinvestasi waktu dan uang untuk mendapatkan gelar sarjana, sementara di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa keterampilan praktis lebih penting untuk sukses di dunia kerja. Terkait dengan ini, pendidikan tinggi sering kali dianggap sebagai jalan tradisional menuju kesuksesan. Gelar sarjana tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis yang mendalam dalam bidang tertentu, tetapi juga membuka berbagai peluang jaringan. Banyak perusahaan masih menganggap gelar sebagai indikator kemampuan dan komitmen seseorang terhadap pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Mengapa hal ini dapat terjadi ?
1. Pengetahuan Teoritis : Pendidikan tinggi memberikan landasan teoritis yang kuat. Dalam banyak profesi, seperti kedokteran, hukum, dan teknik, pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar sangat penting untuk praktik yang efektif.
2. Jaringan Profesional : Universitas sering kali menjadi tempat di mana mahasiswa dapat membangun jaringan dengan sesama mahasiswa, dosen, dan profesional di bidang mereka. Jaringan ini bisa sangat berharga ketika mencari pekerjaan atau peluang karir.
3. Keterampilan Analitis : Pendidikan tinggi mendorong pengembangan keterampilan analitis dan berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan dalam banyak pekerjaan. Kemampuan untuk menganalisis informasi dan membuat keputusan berbasis data adalah aset penting di dunia kerja saat ini.
Di sisi lain, keterampilan praktis semakin mendapatkan pengakuan sebagai faktor kunci dalam kesuksesan karir. Banyak perusahaan kini lebih fokus pada kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan daripada sekadar memiliki gelar. Apalagi di banyak perusahaan industri, keterampilan praktis seperti pemrograman, desain grafis, atau keterampilan teknis lainnya sering kali lebih dihargai daripada gelar akademik. Keterampilan ini dapat diperoleh melalui pelatihan vokasional, kursus online, atau pengalaman kerja langsung. Adapun karyawan yang memiliki keterampilan praktis cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan industri. Mereka dapat belajar dengan cepat dan menerapkan keterampilan baru sesuai kebutuhan. Selain itu, besar kemungkinan majikan lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman kerja langsung meskipun tanpa gelar formal. Magang, proyek freelance, atau pekerjaan paruh waktu dapat memberikan pengalaman berharga yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam praktik.
ADVERTISEMENT
Walaupun demikian, baik pendidikan tinggi maupun keterampilan praktis memiliki peran penting dalam kesuksesan karir seseorang. Idealnya, individu harus mencari keseimbangan antara keduanya. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan mengampu pendidikan tinggi sambil juga mengembangkan keterampilan praktis melalui kursus tambahan atau pengalaman kerja dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja. Selain pengetahuan teknis, keterampilan lunak seperti komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan juga sangat penting untuk sukses di dunia kerja modern. Maka perlu diingat bahwasannya pendidikan tinggi dan keterampilan praktis bukanlah pilihan yang saling eksklusif sebab keduanya saling melengkapi dalam membentuk individu yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dalam menghadapi era baru ini, penting bagi kita untuk menilai nilai masing-masing pendekatan dan mencari cara untuk mengintegrasikan keduanya demi mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam karir kita. Baik gelar sarjana maupun keterampilan praktis memiliki tempatnya masing-masing kunci keberhasilan terletak pada kemampuan kita untuk memanfaatkan keduanya secara efektif.
ADVERTISEMENT