Mengurangi Dampak Global Warming, Mahasiswa KKN Unipma Melakukan Go Green

Mahasiswa KKN Unipma Go Green

Sumber : Dokumentasi pribadi ( Penyerahan bibit tanaman ke sesepuh dusun gaplok )

Mahasiswa kelompok 67 kuliah kerja nyata tematik Universitas PGRI Madiun melakukan kegiatan penghijauan di dusun Gaplok, desa Tulung, kecamatan Saradan, kabupaten Madiun. Kegiatan penghijauan atau go green tersebut diawali dengan penanaman bibit sayur di polybag pada hari kamis di basecamp kelompok 67. Kegiatan penanaman bibit sayuran dilakukan oleh para mahasiswa. kemudian pada hari itu juga dilakukan pembelian bibit pohon yang besok akan ditanam. Bibit pohon yang dibeli adalah pohon mangga gadung, pohon mahoni dan juga pohon jati.

Pemilihan pohon dengan maksud pohon yang dipilih adalah pohon yang memiliki usia yang lama atau memiliki jangka tumbuh yang panjang. Agar nantinya pohon yang ditanam tidak hanya berguna pada saat ini tetapi manfaatnya bisa dirasakan terus – menerus dalam waktu yang lama. Pemilihan pohon mangga juga memiliki maksud atau tujuan yakni pohon mangga sebagai salah satu pohon buah. Pohon mangga gadung yang memiliki nama latin Mangifera Indica ini tidak hanya menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi saja, tetapi pohon mangga juga memiliki daun yang lebat yang bisa berguna sebagai peneduh di saat siang hari. Selain itu pohon mangga juga memiliki ranting yang kuat dan rimbun, hal ini ketika dahan atau ranting mangga runtuh bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar.

Pohon yang dipilih selanjutnya adalah pohon jati. Makna dari nama pohon jati adalah sejati atau kesejatian. Pohon yang memiliki nama latin Tectona Grandis ini memiliki kualitas kayu yang sangat baik. Selain itu, pohon jati juga memiliki manfaat lain yaki daun jati bisa digunakan sebagai pembungkus nasi. Daun jati muda biasanya digunakan sebagai pewarna merah alami. Selain itu, pohon jati yang sudah berusia cukup bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan yang baik.

Sumber : Dokumentasi pribadi ( Pemindahan tanaman ke polybag )

Pohon mahoni, alasan pemilihan pohon mahoni yang memiliki nama latin Swietenia Mahagoni ini memiliki daun yang lebat yang dapat sebagai peneduh. Selain sebagai peneduh, daun mahoni juga memiliki manfaat sebagai penyerap polutan. Pohon mahoni memiliki akar yang kuat, hal ini dapat bermanfaat sebagai penyerap cadangan air. Buah dan biji mahoni memiliki manfaat sebagai bahan obat yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Selain itu, kayu pohon mahoni juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Pada hari jumat pagi tanggal 18 februari 2022 kegiatan go green sebagai bentuk kesadaran terhadap alam oleh mahasiswa KKN Tematik kelompok 67 diawali dengan penyerahan bibit sayur yang telah siapkan kepada bapak kyai Agus Syakur. Pemberian bibit sayuran diharapkan dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pangan dan juga sebagai salah satu bentuk penghijauan dengan penanaman sayuran.

Sumber : Dokumentasi pribadi ( Penyerahan bibit tanaman ke kasun )

Setelah itu kegiatan dilakukan dengan pengerahan media tanam serta bibit pohon mahoni, pohon jati dan pohon mangga dari mahasiswa KKN Tematik kelompok 67 kepada ibu Laila Herawati selaku kepala dusun gaplok. Selain itu, pemilihan lokasi penanaman pohon di areal jalan persawahan karena di area jalan tersebut belum ada pohon yang ditanam sehingga tidak ada tempat untuk berteduh ketika musim tanam maupun musim panen. Dan juga air hujan yang berasal dari selokan kerap masuk ke area persawahan yang membuat padi di sawah terlalu banyak terendam air karena tidak ada tanaman peresap air hujan.

Kegiatan go green atau penghijauan bukan hanya sekedar program kerja dari mahasiswa KKN Tematik kelompok 67 UNIPMA saja. tetapi sebagai bentuk kesadaran dan kecintaan mahasiswa kepada alam dan juga kegiatan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dusun gaplok. Hal ini merupakan selaras dengan tujuan adanya KKN yakni mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat di kampus dan bermanfaat bagi masyarakat.