Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Duta Hukum HAM Jabar: Kampanye Kesadaran Hukum & HAM Lewat Tulisan Kepada Siswa
16 Mei 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pusinfo FPSH HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesadaran hukum merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa kesadaran hukum, kita tidak akan dapat memahami hak dan kewajiban kita sebagai warga negara. Hal ini juga berlaku bagi siswa, yang merupakan generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
Siswa harus memiliki kesadaran hukum yang cukup agar mereka dapat tumbuh menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dalam konteks pendidikan, kesadaran hukum dapat membantu siswa untuk memahami aturan-aturan dan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah, serta menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Di luar konteks pendidikan, kesadaran hukum juga penting untuk membantu siswa memahami hak-hak mereka sebagai warga negara dan melakukan tindakan yang tepat jika hak-hak tersebut dilanggar. Kesadaran hukum juga dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya menghormati hak orang lain dan mencegah terjadinya tindakan diskriminasi dan intoleransi.
Selain itu, kesadaran hukum juga dapat membantu siswa untuk menjadi bagian dari masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan. Dengan memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, siswa dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk memiliki kesadaran hukum yang cukup sejak dini. Pendidikan tentang hukum dan hak asasi manusia harus diberikan kepada siswa sejak usia dini, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berkeadilan.
Sebagai mahasiswi Fakultas Hukum, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk mengkampanyekan kesadaran hukum dan hak asasi manusia (HAM) kepada masyarakat. Salah satu cara yang saya pilih adalah melalui tulisan-tulisan yang saya buat dan sampaikan kepada siswa-siswa sekolah.
Alasannya sederhana, siswa merupakan generasi penerus bangsa yang akan memimpin Indonesia ke depan. Oleh karena itu, mereka harus memiliki pemahaman yang cukup tentang hukum dan HAM agar dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Kami memilih Jawa Barat sebagai wilayah yang menjadi fokus kampanye kami karena Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 45 juta jiwa. Kami percaya bahwa dengan menyasar siswa di Jawa Barat, pesan kami akan lebih mudah tersebar luas dan dapat menjangkau lebih banyak orang.
Saya selalu mengutamakan metode penyampaian yang mudah dipahami oleh siswa, seperti cerita atau gambar, agar pesan yang ingin saya sampaikan dapat benar-benar sampai kepada mereka. Selain itu,saya juga berusaha untuk membuat tulisan atau materi yang menarik dan tidak membosankan agar siswa tidak merasa jenuh saat membaca.
Beberapa topik yang kami angkat dalam kampanye ini antara lain tentang pentingnya menghargai hak orang lain, pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku, serta tindakan yang dapat diambil apabila merasa haknya dilanggar. Saya juga menekankan pentingnya menghindari tindakan diskriminasi dan intoleransi.
ADVERTISEMENT
Saya sebagai Duta Hukum dan HAM Jawa Barat berharap kampanye ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa di Jawa Barat dan membantu mereka untuk memahami pentingnya hukum dan HAM dalam kehidupan sehari-hari. Juga berharap pesan ini dapat terus disebarkan dan diingat oleh siswa-siswa di masa depan.
Sebagai mahasiswi FH UNSUR Duta Hukum dan HAM Jawa Barat, berkomitmen untuk terus mengkampanyekan kesadaran hukum dan HAM kepada masyarakat.saya percaya bahwa dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan. *(Hanni/Duta Hukum HAM Jabar)
Penulis: Denny Agustira
(Pusinfo-Prokopim FPSH HAM)