Konten dari Pengguna

Teori Belajar Humanistik dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Itsna Salsabila
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
15 Januari 2024 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Itsna Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran di kelas (sumber: https://www.istockphoto.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran di kelas (sumber: https://www.istockphoto.com/id/)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan ada berbagai macam istilah pendekatan pembelajaran salah satunya adalah teori belajar humanistik. Teori belajar humanistik ini merupakan salah satu teori belajar yang penting dan harus dipelajari oleh seorang pendidik. Humanistik berasal dari kata “human” yang artinya manusia. Dalam arti luas teori humanistik dikatakan sebagai upaya memanusiakan manusia. Dalam pelaksanaannya teori humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari daripada proses belajar itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Teori humanistik ini beranggapan bahwa teori belajar apa saja dapat dimanfaatkan dengan tujuan memanusiakan manusia yakni dengan mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri secara optimal. Teori humanistik juga mementingkan faktor dan pengalaman emosional dalam proses belajar sangat penting. Tanpa faktor motivasi maka proses pembelajaran tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Dalam pengimplementasiannya teori humanistik cenderung mengarahkan peserta didik untuk dapat berfikir induktif, mementingkan pengalaman dan membutuhkan keterlibatan peserta didik secara aktif didalam proses pemebelajaran. Bentuk pendidikan teori humanistik adalah penididikan terbuka (open education), adalah proses pendidikan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bergerak secara bebas dan memilih aktivitas belajar mereka senidiri. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Peserta didik tidak hanya duduk manis mendengarkan materi yang disampaikan oleh gurunya, tetapi peserta didik diharapakan dapat bekerja sama secara individual dengan berkelompok supaya peserata didik dapat mengeksplorasi bidang- bidang pelajaran, mengusulkan topik- topik pelajaran sehingga dapat membantu mewujudkan bakat dan minat tertentu.
ADVERTISEMENT
Adapun kriteria bentuk pendidikan humanistik adalah sebagai berikut:
1. Tersedia sarana dan prasarana yang memudahkan dalam proses belajar mengajar, artinya harus tersedia berbagai macam bahan pelajaran yang diperlukan.
2. Peserata didik diberi kebebasan untuk bergerak di ruang kelas, bebas menyampaikan pendapat mereka tidak dilarang berbicara yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dan tidak ada pengelompokan atas dasar tingkat kecerdasan.
3. Terciptanya suasana kelas yang penuh kasih sayang, hangat, hormat, dan terbuka artinya guru bersedia mendengarkan keluhan peserta didik denga aman dan mampu menjaga rahasia peserta didik.
4. Jika ada masalah pribadi dengan pesrta didik, guru menangani masalah dengan jalanberkomunikasi secara pribadi dengan peserta didik yang bersangkutan tanpa melibatkan suatu kelompok.
5. Guru mengamati setiap proses pembelajaran yang dilalui peserta didik dengan membuat catatan dan penilaian secara individual dan meninimalisir tes formal.
ADVERTISEMENT
6. Adanya kesempatan untuk menumbuhkan keprofesian guru, artinya guru boleh menggunakan bantuan lain termasuk rekan kerjanya.
Implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajarannya bertujuan untuk memanusiakan manusia, memahami diri, dan mengembangkan potensi individu dengan melibatkan peran pendidik sebagai fasilitator. Implikasi teori belajar humanistik berdampak pada munculnya berbagai macam model pembelajaran modern yang lebih demokratis dan memanusiakan untuk mengembangkan potensinya. Model pembelajaran ini tidak lepas dari para inisiator teori humanistik. Namun, pelaksanaan teori humanistik menuntut adanya hal- hal yang perlu diperhatikan serta adanya berbagai macam metode pembelajaran dengan fungsi, dan cara kerjanya masing- masing.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengimplementasikan teori humanistik dalam proses pembelajaran :
1. Menentukan tujuan- tujuan pembelajaran
2. Menetukan topik- topik pembelajaran
ADVERTISEMENT
3. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
4. Mengidentifikasi topik- topik pelajaran yang mungkin melibatkan peserta didik untuk belajar secara aktif
5. Merancang fasilitas belajar, seperti media- media pembelajarannya
6. Membimbing pesrta didik dalam mengaplikasikan konsep- konsep baru ke situasi yang nyata
7. Membimbing peserta didik untuk mampu memahami hakikat dan makna dari pengalaman belajar
8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Teori belajar humanistik juga memiliki manfaat yang sangat berguna bagi peserta didik yang sedang belajar dalam jangka waktu yang panjang. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari teori belajar humanistik ini sebagai berikut :
1) Dapat mengubah perilaku peserta didik dari yang awalnya tidak baik karena belum mengetahui, menjadi baik
ADVERTISEMENT
2) Membantu peserta didik untuk membiasakan berlaku secara demokratis, partidipatif, dan humanis
3) Dalam proses belajar peserta didik juga lebih bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya untuk bisa menjadi seorang yang lebih baik
4) Bisa meningkatkan keinginan belajar peserta didik
Setiap teori belajar pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan karena pembelajaran yang efektif bergantung pada beberapa faktor termasuk kondisi siswa, guru, dan sekolah. Berikut ini adalah kelebihan dari teori belajar humanistik :
1. Cocok diterapkan dalam materi pembelajaran yang tujuannya untuk membentuk karakter
2. Penerapan teori ini lebih menekankan pada proses daripada hasil, jadi pembelajaran dikatakan berhasil saat peserta didik bersemangat dalam proses pembelajaran
3. Peserta didik menjadi manusia yang bebas dan tidak terikat oleh pendapat siapapun. Mereka harus bisa mengatur dirinya sendiri dan bertanggung jawab berdasarkan pilihannya
ADVERTISEMENT
4. Mendukung guru untuk mengenali kondisi dan potensi siswanya
5. Mengedepankan aspek memanusiakan manusia dan pembentukan karakter
Sedangkan kekurangan dari teori belajar humanistik adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik kurang menyadari dan memahami akan potensi dirinya kemungkinan akan tertinggal dalam proses pembelajaran
2. Kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran dapat berdampak negatiif dalam keberhasilan belajarnya.
3. Peran guru sebagai fasilitator kurang sesuai bagi siswa yang pasif karena tidak memiliki keberanian untuk bertanya.
4. Pendekatan yang berfokus pada pilihan mungkin tidak akan berjalan lancer untuk peserta didik yang membutuhkan sebuah struktur dan rutinitas dalam belajar yang efektif.
Dapat disimpulkan bahwa teori belajar humanistik adalah teori yang bertujuan untuk memanusiakan manusia dalam suatu proses pembelajaran. Dan untuk teori humanistik ini dalam penerapannya lebih cenderung mengarahkan peserta didik untuk aktif dalam proses pemebelajaran. Dalam pembelajaran tidak hanya kedisiplinan peserta didik saja yang dilakukan tapi juga keaktifan dari peserta didik tersebut. Guru atau pendidik dapat memberikan suatu penghargaan atau semacam reward pada peserta didik yang aktif menjawab pertanyaan yang telah disajikan, dengan memberikan peningkatan nilai, dengan hal tersebut peserta didik akan berlomba- lomba untuk menjawab pertanyaan yang disajikan. Sehingga hal itu dapat membentuk rasa percaya diri peserta didik dan akan terus meningkat untuk mengeluarkan pendapatnya.
ADVERTISEMENT
Dalam teori pemebajaran, tentunya tidak ada yang benar- benar sempurna pasti setiap teori pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing, namun hal tersebut tentunya dapat diatasi dengan memperhatikan beberapa cara mengimplementasikannya agar memaksimalkan proses pembelajaran.
Itu tadi pembahasan menegnai teori humanistik bentuk kriteria pendidikan humanistik, pengimplementasian dalam proses pembelajaran, manfaat teori belajar humanistik serta kelebihan dan kekurangan dari teori humanistik.
Itsna Salsabila, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMS.