Pemimpin Amanah dalam Islam

Dalam artikel kali ini saya akan mengulas tentang pemimpin negeri atau presiden dalam pandangan islam. Indonesia sebagai negra bermayoritas muslim dan sejak kemerdekaan 1945 memilih pemimpin berkepercayaan islam. Mengapa demikian ?

https://pixabay.com/images/search/presiden/

Sebelum lebih jauh, Allah.swt menurunkan surat Al-Maidah ayat ke 51 tentang kriteria pemimpin dalam islam. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Maa’idah : 51)

Pada dasarnya, tidak main-main keputusan untuk memilih pemimpin negeri berkepercayaan islam. Karena sudah dijelaskan di dalam Al-quran sendiri bahwa pemimpin haruslah memiliki kepercayaan yang benar atau berpegang teguh pada iman (islam). Namun, sebagai negara pancasila dengan "Ketuhanan yang maha esa" sebagai sila pertama yang harus dijunjung tinggi, keadilan beragama harus tetap didapatkan bagi setiap warga negara. Demokrasi yang juga menjadi landasan kehidupan berpolitik bagi warga sipil menjadi salah satu acuan. Tetapi, sungguh baik jika tetap menjadikan agama sebagai landasan yang utama.

"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya." (Q.S. Al-Mu’minuun : 8

Bagi para pemimpin sendiri kalian haruslah memiliki sifat amanah yang juga sifat Rasul Nabi Muhammad.saw dalam menjalankan pemerintahannya memimpin islam. Allah tidak akan pernah marah kepada umatnya yang bisa menghargai umat nya yang lain. Landasan iman islam serta tetap hidup bertoleransi beragama dalam dunia politik akan menjadi sangat indah jika senantiasa ditanamkan kepada jiwa-jiwa muda saat ini.

Referensi :

https://www.alquranpedia.org/2019/11/19-ayat-al-quran-tentang-politik.html