Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengintip peluang UMKM Indonesia untuk masuk pasar Hong Kong dan RRT
12 November 2022 6:52 WIB
Tulisan dari Ivan Namanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memperluas pangsa pasar merupakan salah satu strategi yang kerap kali dilakukan para pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan mereka. Dalam hal ini, Hong Kong menawarkan profil pasar yang cukup menggiurkan bagi para pelaku usaha Indonesia, khususnya UMKM. Terdapat sekitar 165.000 WNI yang menetap di Hong Kong, mereka antara lain Pekerja Migran Indonesia (PMI), professional, mahasiswa, wirausaha dan unsur lainnya yang selanjutnya disebut sebagai pasar diaspora Indonesia di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Pasar diaspora Indonesia di Hong Kong ini cukup banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Hong Kong antara lain dibukanya toko atau mini market khusus produk Indonesia bernama Indomarket dan beberapa restoran – restoran khusus menyajikan makanan khas Indonesia, adapun lokasi usaha tersebut banyak ditemukan di Causeway Bay, Hong Kong.
Keberadaan toko maupun restoran khas Indonesia tersebut sangat disambut baik oleh pasar diaspora Indonesia di Hong Kong terutama untuk mengobati rasa rindu mereka terhadap cita rasa makanan Indonesia. Sebut saja seperti tempe, abon sapi, kerupuk dan bumbu dapur khas seperti daun salam, sereh dan lainnya juga dijajakan oleh toko Indomarket.
Selain pasar diaspora Indonesia di Hong Kong, sebenarnya Hong Kong juga memiliki pangsa pasar lainnya yaitu warga Hong Kong dan warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Namun berdasarkan pengamatan, para pelaku usaha selama ini hanya berfokus pada pasar diaspora Indonesia di Hong Kong saja karena produk – produk UMKM Indonesia seperti makanan dan minuman sangat sedikit ditemukan di pasar ritel terbesar di Hong Kong seperti Wellcome. Tentunya hal ini sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik bagi pelaku usaha UMKM Indonesia, seperti halnya produk – produk UMKM Malaysia dan Thailand yang sudah banyak meramaikan penjualan produk – produk di pasar ritel Wellcome, Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Pangsa pasar Hong Kong memiliki daya tarik lebih yang dapat dimanfaatkan UMKM Indonesia sebagai jendela promosi untuk merambah pasar RRT karena berdasarkan data dari Imigrasi Hong Kong, wisatawan RRT yang datang ke Hong Kong pada tahun 2019, 2020 dan 2021 masing-masing sebanyak 42, 7 juta, 2,7 juta dan 66 ribu wisatawan.
Disamping itu, pemerintah Indonesia juga sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Hong Kong dan RRT melaui perjanjian ASEAN Hong Kong Free Trade Area (AHKFTA) yang sudah berlaku bagi Indonesia sejak tanggal 4 Juli 2020 dan perjajian ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang sudah mulai berlaku bagi Indonesia sejak 1 Januari 2010. Bagi pelaku usaha UMKM Indonesia yang berminat untuk memperluas pasar mereka di Hong Kong dan RRT dapat melihat informasi seputar regulasi AHKFTA dan ACFTA di website FTA Center / ftacenter.kemendag.go.id.
ADVERTISEMENT