Konten dari Pengguna

Jamur Liar Edible Sukabumi : Peluang Bisnis Menjanjikan

5 Oktober 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivan Permana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Peneliti jamur IPB University melakukan kunjungan dan eksplorasi keragaman jamur liar edible di Kawasan Goalpara, Sukabumi, Jawa Barat pada Agustus 2023.
Peneliti Jamur IPB sedang mengoleksi dan mendokumentasikan jamur liar edible Armillaria novae-zelandiae di Kawasan Goalpara, Sukabumi, Jawa Barat
Jamur merupakan organisme non fotosintetik dan memiliki daerah jelajah yang luas sehingga mampu tersebar pada berbagai macam tipe habitat mulai dari daerah alami ataupun tempat yang bersinggungan dengan kegiatan antropogenik. Berdasarkan informasi jumlah jamur yang telah diketahui , diperkirakan sebanyak 2000 jenis jamur merupakan kelompok yang aman untuk dikonsumsi dan 700 diantaranya juga digunakan sebagai agen terapi medis. Informasi pemanfaatan jamur liar yang dapat dikonsumsi tersebut umumnya juga bersumber dari pengetahuan lokal jamur (etnomikologi) dari berbagai masyarakat lokal di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti IPB University berkolaborasi dengan Komunitas Pemburu Jamur Indonesia Sukabumi, berupaya untuk mendata keragaman dan informasi lokal terkait penggunaan jamur yang ada di kawasan Goalpara Sukabumi. Setelah didapatkan identitas taksonomi yang sahih (secara morfologi dan molekuer) dan dipastikan keamanan jamur liar tersebut, kegiatan berikutnya akan difokuskan kepada pengenalan dan penyebarluasan informasi jamur liar tersebut kepada masyarakat sekitar kawasan Goalpara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar tempat tinggal mereka.
Jamur sendiri merupakan sumber protein yang sangat baik untuk kesehatan manusia, ditambah dengan berbagai macam kandungan metabolit dan antibakteri, antioksidan, antihipertensi, dan lain sebagainya yang membuat bahan pangan ini menjadi pilihan yang cocok untuk dikonsumsi secara berkala. Namun, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui informasi jenis jenis jamur liar yang tidak mainstream dan bisa untuk dikonsumsi. Sehingga kegiatan diseminasi informasi melalui skema pengabdian merupakan hal yang perlu untuk dilakukan secara periodik guna meningkatkan literasi pemanfaatan jamur liar pangan di Indonesia, Ucap Ivan Permana Putra Ph.D , ketua tim Pengabdian jamur liar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan berikutnya (pertengahan Oktober 2023) juga akan mencakup pengolahan jamur liar yang ada di Goalpara menjadi produk turunannnya yang tahan lama dan bernilai tambah secara ekonomi. Selain itu, tim pengabdian juga akan mensosialisasikan teknik pemasaran produk jamur liar yang dibut. Hal ini tentunya diharapkan mampu untuk membantu memutar roda perekonomian masyarakat sebagai salah satu alternatif peluang usaha.