Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Komunitas Indonesia di Qatar Selenggarakan Kampanye Kesadaran Kanker
10 Mei 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ivan Rismi Polontalo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Doha, Kamis, 8 Mei 2025
Komunitas Indonesia di Qatar mengambil langkah penting untuk memajukan kesadaran kesehatan masyarakat melalui acara Indonesian Cancer Awareness (ICA) yang sukses diselenggarakan di Kantor Pusat Qatar Cancer Society (QCS). Kampanye kesadaran kanker ini merupakan yang pertama kali diadakan di kalangan diaspora Indonesia di Qatar, dimana diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Ikatan Alumni Universitas Indonesia di Qatar (ILUNI UI Qatar), dan QCS, dengan dukungan aktif dari PERMIQA dan Indonesian Support System Group.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut ikut dihadiri Ridwan Hassan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Qatar, beserta keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha. Dalam sambutannya, Duta Besar Ridwan Hassan menegaskan dukungan konsisten dari kedutaan untuk kegiatan masyarakat Indonesia di Qatar, khususnya terkait isu kesehatan . “Ketersediaan sistem pendukung yang kuat, di samping dukungan yang tak ternilai dari anggota keluarga, sangatlah penting. Acara ini dapat meningkatkan akses terhadap sumber daya pendidikan kanker bagi masyarakat Indonesia di Qatar dan secara aktif mempromosikan kemitraan untuk meningkatkan inisiatif penjangkauan,” ujar Duta Besar.
Senada dengan Duta Besar Ridwan Hassan, QCS yang diwakili Dr. Hadi Abu Rasheed, Penasihat Ilmiah dan Kepala Departemen Pengembangan dan Penelitian Profesional, juga menyampaikan komitmen organisasi untuk melakukan penjangkauan kolaboratif. dalam sambutannya Hadi Abu Rasheed mengungkapkan bahwa "Di Qatar Cancer Society, kami dengan sepenuh hati merangkul kemitraan yang bermakna yang meningkatkan kesadaran dan pendidikan kanker. Kami menantikan kolaborasi di masa depan dengan komunitas Indonesia dan kelompok-kelompok lain untuk memperkuat upaya kolektif kami dalam pencegahan kanker di seluruh Qatar.”
ADVERTISEMENT
Acara ini diinisiasi oleh Dr. Ken Lestariyani Sulis, seorang pendidik kesehatan dan fasilitator sistem pendukung bagi para penyintas kanker dan keluarganya. Sebagai penyelenggara utama, Dr. Ken menekankan pentingnya untuk meningkatkan literasi kesehatan di kalangan diaspora Indonesi serta memberdayakan para penyintas kanker untuk berbagi kisah inspiratif mereka. Ia percaya bahwa kisah-kisah penyintas ini memainkan peran penting dalam menginspirasi orang lain, membina komunitas yang lebih kuat dan lebih suportif, serta memungkinkan setiap orang untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya penyadaran dan advokasi kanker.
Di bawah tema “Dukung, Berbagi, Bertahan: Community Action Against Cancer,” acara ini menjadi platform untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai kesadaran akan kanker, deteksi dini, jalur pengobatan yang tersedia di Qatar, serta pentingnya dukungan emosional dan komunitas bagi pasien dan penyintas. Acara ini juga sejalan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (31 Mei) dengan menyoroti risiko merokok sebagai kontributor utama kanker.
ADVERTISEMENT
Sekitar 100 peserta menghadiri acara tersebut, termasuk pasien kanker, penyintas, profesional kesehatan, alumni universitas, profesional dan pasangan mereka, serta diaspora Indonesia di Qatar. Acara ini menampilkan diskusi panel, testimoni penyintas, sesi tanya jawab interaktif, serta layanan medis gratis yang ditawarkan oleh QCS, seperti konsultasi diet, pemeriksaan kesehatan, dan konsultasi pribadi dengan dokter spesialis.
Hadir sebagai panelis dalam diskusi adalah beberapa tokoh yang dikenal ahli di bidangnya. Dr. Ahmed Abdallah, seorang spesialis dari Hamad Medical Corporation, berbagi wawasan medis tentang risiko kanker dan strategi pencegahannya. Batoul Ibrahim, ahli gizi QCS, menyoroti peran penting diet dan gaya hidup dalam pencegahan kanker. Heba Nassar, Kepala Pendidikan QCS, membahas strategi kesadaran publik dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pendidikan kanker. Menambahkan dimensi yang sangat personal pada acara tersebut, Ir. Yuli Nurcahyo MT, seorang penyintas kanker Indonesia, membagikan perjalanannya yang inspiratif tentang ketangguhan dan pemulihan.
ADVERTISEMENT
“Acara ini tidak hanya memberikan informasi dan memberdayakan para peserta, tetapi juga membangun fondasi untuk kolaborasi yang berkelanjutan antara organisasi berbasis masyarakat dan mitra institusi seperti QCS karena telah menjadi preseden untuk advokasi kesehatan yang dipimpin oleh diaspora,” ujar Ir. Sudirman Rasmin Nurhadi CBP CCP, Ketua ILUNI UI Qatar. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif dari semua mitra yang terlibat - QCS dan Kedutaan Besar Republik Indonesia atas dukungan mereka yang terus menerus dalam mewujudkan acara ini.
Kolaborasi ini mencerminkan visi bersama untuk meningkatkan literasi kesehatan, menumbuhkan rasa kepedulian, dan membangun sistem dukungan yang tangguh dalam komunitas Indonesia di Qatar. Hal ini juga memperkuat upaya global untuk mencegah kanker melalui edukasi, deteksi dini, dan perubahan gaya hidup - terutama melalui pengendalian tembakau.
ADVERTISEMENT