Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Membahas Kota Pintar, Perwakilan Indonesia Datang ke Finlandia
24 November 2017 11:33 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Ivan Rismi Polontalo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Helsinki (22/11) - “Belajar dari yang terbaik untuk peningkatan pelayanan masyarakat.” Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bandung, Ahyani Raksanagara, saat menghadiri diskusi dan temu bisnis untuk membahas konsep dan inovasi dari Smart City dengan Organisasi dagang dan investasi Finlandia/Finpro.
ADVERTISEMENT
Acara yang diorganisir oleh Kemlu RI dan KBRI Helsinki ini diikuti oleh wakil Pemerintah Kota Bandung dan Semarang, Badan Ekonomi Kreatif, Universitas dari Semarang, serta lima pengusaha startup Indonesia yang mencoba memecahkan permasalahan sosial masyarakat Indonesia.
Sejak 2013, kota Bandung dan Semarang telah melakukan berbagai perubahan untuk menciptakan kota yang humanis, nyaman, dan bersahabat dengan lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan teknologi, atau yang biasa disebut dengan Smart City. Tujuan dari upaya yang dilakukan kedua kota ini adalah untuk memaksimalkan potensi kota dan meningkatkan pelayanan masyarakat.
Meskipun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tidak spesifik disebut sebagai kota-kota yang akan dirancang menjadi smart city, Bandung, Semarang dan Surabaya merupakan kota besar yang pemimpinnya punya komitmen untuk menjadikan kotanya lebih humanis.
ADVERTISEMENT
“Dengan melihat implementasi kota pintar di Finlandia, kami berharap agar Bandung, semarang dan Surabaya dapat menjadi semacam percontohan penerapan konsep kota pintar atau smart city di Indonesia,” ujar Taufiq Lamsuhur, Wakil Direktur Eropa II, Kemlu.
Selama bertahun-tahun, Helsinki selalu masuk dalam daftar 10 Kota paling layak huni di dunia. Saat ini Helsinki tengah mengembangkan strategi kota sampai tahun 2021 untuk menjadikan Helsinki sebagai “the most functional city in the world”. Pendidikan, digitalisasi, start up, riset, dan inovasi, merupakan fokus Finlandia. Inisiatif pemerintah, berupa pemberian bantuan teknis, termasuk sekolah dan kursus keterampilan, telah didesain untuk menambahkan ide baru dan inovasi.
Helsinki tengah berfokus pada pengembangan smart energy system, penanganan sampah, smart mobility program yang terdigitalisasi dan terkoneksi. “Misi dari Smart City di Finlandia adalah menghemat 1 jam waktu masyarakat/hari yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat dan efisiensi penggunaan energi,” ujar Karin Wilkman, Manajer Program Kota Pintar dari Agensi Pendanaan dan Inovasi Finlandia.
ADVERTISEMENT
Terdapat ketertarikan dari peserta untuk melakukan kolaborasi atau kemitraan. Pihak startup Indonesia menyebutkan bahwa kendala awal untuk mengembangkan bisnis startup di Indonesia adalah pengetahuan untuk programmer, wirausaha, dan pemasaran digital, selain tantangan dari sisi regulasi.
"Negara di kawasan Skandinavia termasuk Finlandia memiliki asosiasi e-commerce, fintech, modal ventura, startup yang terbaik di dunia. Pertemuan ini akan memungkinkan kedua pihak bisa saling membantu untuk bisa membangun kerja sama,” ujar Agung Bezharie, CEO dari PT. Warung Pintar Sekali.