Produk Industri dan UMKM Yogyakarta Berhasil Masuk Pasar Afrika dan Timur Tengah

Ivan R Polontalo
Diplomat Muda - Direktorat Pelindungan WNI - Kementerian Luar Negeri
Konten dari Pengguna
20 November 2023 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivan R Polontalo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para Diplomat Muda yang tengah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-75 terjun langsung mempromosikan produk industri dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
Strategi yang dilakukan para diplomat tersebut berdasarkan pada 5-Prinsip Dasar Diplomasi Ekonomi: coordinating, facilitating, mediating, educating dan promoting. Strategi tersebut melibatkan kerjasama Pemerintah Daerah Yogyakarta (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kooperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan) serta Perwakilan RI di Kairo, Mesir dan Abuja, Nigeria.
Diplomat Muda Sesdilu Angkatan ke-75 memberikan bimbingan teknis langkah peningkatan ekspor ke pasar internasional
Penetrasi terhadap Afrika dan Timur Tengah dilakukan untuk menjajaki dan memperluas pasar produk ekspor nasional, khususnya dari DIY. Upaya diplomasi ekonomi inovatif, termasuk perluasan pasar, penting dilakukan ditengah dinamika global yang semakin tidak menentu dalam beberapa bulan ini.
Direktur Sesdilu, Pembimbing kegiatan dan Diplomat Muda Sesdilu Angkatan ke-75 melakukan foto bersama dengan Direktur dan staf CV Estetika pasca penandatanganan LoI.
"Selama ini kami menyasar pasar Amerika, namun kami juga ingin mencoba menjajaki potensi pasar di kawasan lain. Kebetulan kami berkomunikasi dengan rekan-rekan Sesdilu dan diperkenalkan dengan pelaku usaha di kawasan Afrika," ungkap Nur Dina, Direktur Utama CV Estetika di sela-sela kegiatan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara CV Estetika dan Hotel Hibiscus di Gabon, Afrika.
ADVERTISEMENT
Nilai transaksi awal sebagai tahap awal dari implementasi LoI tersebut sekitar 56 juta rupiah, kemudian secara bertahap dilakukan peningkatan ekspor ke Afrika sesuai kemampuan kapasitas dan ketersediaan produk pihak CV Estetika.
Proses penandatanganan LoI secara hybrid antara CV. Estetika dan CEO Hotel Hibiscus, Gabon.
Kesepakatan kerjasama tersebut sangat berarti bagi kedua pihak, khususnya CV Estetika. Selain untuk menjajaki pasar baru, diluar Amerika dan Eropa, yang menjadi langganan ekspor produknya, kerjasama ini juga dapat menjadi kesempatan untuk perlahan melakukan perbaikan ekonomi perusahaan akibat penurunan nilai ekspor ke Amerika dalam beberapa bulan terakhir.
Kunjungan tim Diplomat Muda Sesdilu Angkatan ke-75 ke pabrik Gudeg Bu Tjitro
Sementara itu, para diplomat juga melakukan fasilitas business matching antara pelaku usaha CV. Citra Buana Sentosa dan Zamzam Tour & Travel untuk rencana impor produk Gudeg Bu Tjitro ke pasar Mesir. Produk tersebut dipandang potensial untuk wilayah Timur Tengah, termasuk Mesir, mengingat banyaknya jumlah diaspora Indonesia pencinta makanan nasional.
business matching antara CV. Citra Buana Sentosa dan Zamzam Tour & Travel
Sejauh ini kedua pihak telah dua kali melakukan serah terima barang sample untuk diedarkan dan dipromosikan di wilayah Mesir. Pihak Zamzam Tour & Travel telah menyampaikan adanya tanggapan positif masyarakat atas produk tersebut. Selanjutnya, dalam waktu dekat kedua pihak akan segera membahas hal teknis termasuk harga dan proses pengiriman barang beserta biaya yang dikenakannya.
ADVERTISEMENT
Hasil dari upaya yang dilakukan oleh para diplomat muda Sesdilu Angkatan ke-75 tersebut mendapatkan respon positif dari Pemerintah DIY dan pelaku usaha daerah. Kegiatan tersebut secara langsung menunjukkan peran penting diplomasi ekonomi dan kemampuan para diplomat untuk mempromosikan produk Indonesia di pasar internasional.