Konten dari Pengguna

Karier di Era Digital: Apakah Waktu Kerja Lebih Banyak Berarti Lebih Baik?

Ivan Wibamanto
Siswa SMA Citra Berkat Tangerang
26 Januari 2025 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivan Wibamanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang semakin berkembang, garis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Teknologi yang memungkinkan kita untuk terhubung kapan saja dan di mana saja justru menciptakan tekanan untuk selalu "siap sedia."
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita mungkin sudah terbiasa dengan sistem kerja 9-5, lima hari seminggu, yang sudah jadi norma sejak lama. Tapi, apakah cara ini masih benar-benar efektif? Seiring berjalannya waktu, semakin banyak fakta yang membuktikan kalau jam kerja tradisional nggak selalu memberi hasil yang maksimal.
Sumber : Pixabay.com
Studi menunjukkan bahwa kerja lebih banyak justru bisa bikin kita capek, kurang fokus, dan akhirnya menurunin kualitas kerja. Malah, banyak orang merasa burnout karena mereka harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan tuntutan untuk bekerja lebih lama, meski hasilnya nggak sebanding.
Faktanya, saat kita memaksa diri buat kerja ekstra, otak kita malah nggak bisa bekerja sebaik biasanya. Menurut riset dari Stanford, produktivitas kita turun sekitar 50% setelah jam kerja 50-an dalam seminggu.
Sumber : Pixabay.com
Terlepas dari semua itu, ada beberapa perusahaan dan negara yang mulai nyoba konsep kerja lebih fleksibel, bahkan dengan jam kerja yang lebih sedikit. Beberapa perusahaan besar di dunia udah eksperimen dengan empat hari kerja dalam seminggu dan hasilnya? Mereka tetap produktif, karyawan lebih happy, dan profit pun tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Jadi, mungkin udah saatnya kita mulai berpikir ulang: apakah kerja lima hari seminggu itu masih relevan? Mengutamakan kualitas kerja dan keseimbangan hidup bisa jadi kunci untuk hasil yang lebih maksimal. Mungkin inilah waktunya kita mulai beradaptasi dengan cara kerja yang lebih fleksibel dan bijak, supaya nggak cuma kerja keras, tapi juga kerja cerdas!