Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Rancang Kedai Susu sebagai Fasilitas UMKM Susu Sapi
25 Desember 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ivana Angel Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Lerep terletak pada Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Warga Desa Lerep menjalankan beberapa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produksi baik di bidang pertanian maupun peternakan.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan Bapak Junari selaku Kepala Dusun Indrokilo dalam wawancara, warga Dusun Indrokilo memiliki beberapa UMKM yang berproduksi dari bidang pertanian dan peternakan, yaitu: kopi, gula aren, cengkeh, susu sapi, jahe dan kolang kaling. Untuk UMKM dalam bidang pertanian seperti kopi, banyak warga telah memiliki kebun kopi. Sementara UMKM susu sapi, warga Dusun Indrokilo memiliki kandang sapi komunal. Susu dari kandang sapi lokal ini dijual langsung kepada pembeli berdasarkan berat susu sapi dan pembeli dapat mengolah secara mandiri susu sapi tersebut. Bapak Junari juga meyebutkan bahwa beliau mengharapkan pembangunan ekonomi untuk warga Dusun Indrokilo. Oleh karena itu, mahasiswa KKN membuat perancangan ”Desain Kedai Susu sebagai Fasilitas Pendukung UMKM Susu Sapi” sebagai program monodisiplin (gambar 1).
ADVERTISEMENT
Perencanaan rancangan dimulai dari pembuatan konsep. Konsep perencanaan dimulai dari kegiatan. Kedai ini tidak hanya digunakan sebagai tempat jual beli susu sapi, tetapi juga sebagai tempat untuk mengolah susu sapi segar untuk membunuh bakteri pada susu sapi sehingga aman diminum. Kegiatan pengolahan susu sapi, yaitu proses pemanasan, pendinginan, hingga peracikan susu sapi untuk memberikan gula atau perasa pada susu sapi.
Produk hasil program monodisiplin ” Desain Kedai Susu sebagai Fasilitas Pendukung UMKM Susu Sapi” berupa print-out pada kertas berukuran A3 dan telah diserahkan di Kantor Desa Lerep (gambar 2). Penulis harap bahwa dengan adanya program monodisiplin ini dapat menjadi manfaat untuk Desa Lerep.