Konten dari Pengguna

Mahasiswa IPB University Gandeng Ibu PKK Ubah Sampah Plastik Menjadi Produk Unik

ivatulmaula
Mahasiswa Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, IPB University
23 Juli 2022 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ivatulmaula tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Pelatihan Kelola Sampah Anorganik. Kredit Foto: PPK Ormawa REESA dan KKN-T Bogorkab37
zoom-in-whitePerbesar
Foto Pelatihan Kelola Sampah Anorganik. Kredit Foto: PPK Ormawa REESA dan KKN-T Bogorkab37
ADVERTISEMENT
Sampah plastik sudah menjadi bagian dari isu penting dalam permasalahan lingkungan yang belum mendapatkan solusi konkret dalam mengatasinya. Sampah plastik jika dibiarkan menumpuk akan menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan. Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Profesi Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) dan tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Bogorkab37 menggelar pelatihan kelola sampah anorganik untuk mengurangi sampah plastik yang berserakan di Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Bogor.
ADVERTISEMENT
Pelatihan kelola sampah anorganik ini diselenggarakan dalam tiga kali. Pertama adalah pelatihan pembuatan gantungan kunci dari kemasan sachet yang dimulai tanggal 12 Juli 2022, kemudian tanggal 18 Juli 2022 dilaksanakan pelatihan pembuatan bantal leher ecobrick, dan terakhir pelatihan pembuatan karikatur dari sampah plastik diadakan tanggal 19 Juli 2022. Pelatihan dihadiri oleh 14 orang ibu-ibu PKK Kampung Kebon Kopi.
Pelatihan dimulai pukul 13.00 WIB dengan agenda pertama yaitu sosialisasi mengenai program kelola sampah anorganik, kemudian praktik pelatihan pembuatan produk dan acara ditutup pukul 17.00 WIB. Pada pelatihan pembuatan bantal leher ecoobrick terbilang mudah sehingga bisa bisa dipratikkan siapa saja. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat bantal leher yaitu kain, ecobrick, benang, jarum, dan gunting. Pelatihan dilakukan dengan beberapa step guna memudahkan para peserta atau warga desa lebih fokus dalam mempraktikkannya. Pembuatan diawali dengan menggambar pola bantal leher pada kain, kemudian gunting dan jahit dengan menyisakan ruang untuk memasukkan ecobrick, terakhir masukkan ecobrick dan jahit kembali agar bantal leher rapi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat tanggapan yang positif dari warga setempat. "Bagus ya ada kegiatan seperti ini, dari sampah plastik menjadi bantal leher," ujar Atma Rohayani, Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Kebon Kopi.
Menurutnya, ibu-ibu yang lain juga terlihat senang, sampah plastik yang mereka bawa dari rumah bisa menjadi bantal leher ecobrick dan dapat dibawa pulang untuk dipakai di rumah. "Ini merupakan peluang yang bagus, apalagi kalau ada pasar bisa menjadi peluang usaha. Pelatihan ini dapat menjadi peluang yang bagus bagi ibu-ibu PKK khususnya untuk ibu-ibu yang tertarik dengan dunia bisnis," pungkasnya.
sumber: Dokumentasi pribadi tim PPK Ormawa REESA dan KKN-T Bogorkab37