Mahasiswa IPB University Lakukan Perawatan Tanaman Kopi Bersama Warga Cibanteng

Foto Menanam Tanaman Kopi di Lahan Irigasi. Kredit Foto: Tim PPK Ormawa REESA

Tanaman kopi merupakan ciri khas dari Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Bogor. Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Resources and Environmental Student Association (REESA) Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) IPB University lakukan kerja bakti bersama warga Desa Cibanteng di lahan irigasi tempat tanaman kopi Kampung Kebon Kopi.

Kerja bakti dilakukan pagi hari (21/8) dihadiri oleh Ketua RW, Ketua RT, beberapa warga Kampung Kebon Kopi, serta volunteer dan anggota PPK Ormawa REESA. Kegiatan dimulai dengan membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh mengelilingi tanaman kopi, dilanjutkan dengan menyulam tanaman kopi yang mati dengan tanaman baru, dan memangkas tanaman kopi.

“Pemangkasan kopi ini bertujuan mengarahkan pertumbuhan tanaman kopi agar lebih kuat dan menjaga keseimbangan pertumbuhan cabang sehingga tanaman lebih produktif,” ujar Pak Andi Rohman Kurniadi salah satu warga Kampung Kebon Kopi.

Pak Andi menambahkan tanaman kopi yang ditanam ini berjenis kopi robusta dan telah berumur 9 bulan. Pertumbuhan tanaman kopi terbilang cepat karena dengan usia tersebut sudah menghasilkan bunga, apalagi tempatnya yang teduh dan tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup akan merangsang pertumbuhan kopi dengan baik.

Pak Eman Sulaiman selaku Ketua RW 10 Desa Cibanteng menuturkan jika perawatan tanaman kopi ini rutin dilakukan untuk menjaga identitas dari Kampung Kebon Kopi. Manfaat kerja bakti juga dirasakan oleh volunteer PPK Ormawa REESA Muhammad Labiq Al Farih. “Kegiatan nya asik bisa berbaur dengan warga desa dan bisa tau lebih dalam tentang kopi ternyata kopi umur 9 bulan sudah mulai berbunga,” ucap Labiq mahasiswa IPB University.

Perawatan tanaman kopi mulai dari membersihkan rumput, menyulam, dan memangkas termasuk rangkaian kegiatan penghijauan yang memanfaatkkan lahan irigasi. Penghijauan yang dilakukan di lahan irigasi dan lahan tidur adalah salah satu cara menuju Desa Tanggap Iklim yang mendukung SDGS 13 climate action.

Harapannya melalui kegiatan kerja bakti ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat secara kolektif dalam merawat kopi sehingga kedepannya dapat menjadi contoh bahwasanya lahan tidur masyarakat dapat dimanfaatkan untuk budidaya kopi yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Sumber: Tim PPK Ormawa REESA