Konten dari Pengguna

Meditasi Mengurangi Stress pada Mahasiswa?

Ivo Evelin
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
19 Desember 2023 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivo Evelin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.istockphoto.com/id/foto/stres-wanita-muda-asia-yang-kelelahan-duduk-di-meja-dengan-laptop-memegang-kepala-gm1343862303-422417064?phrase=stress
zoom-in-whitePerbesar
https://www.istockphoto.com/id/foto/stres-wanita-muda-asia-yang-kelelahan-duduk-di-meja-dengan-laptop-memegang-kepala-gm1343862303-422417064?phrase=stress
ADVERTISEMENT
Apakah benar mahasiswa lebih sering mengalami stress? Ya, banyak penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sering mengalami tingkat stress yang tinggi. Faktor-faktor seperti tekanan akademis, tenggat waktu tugas, ujian, perubahan kehidupan sosial, dan ketidakpastian mengenai masa depan dapat menyumbang terhadap tingkat stress yang tinggi di kalangan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perubahan lingkungan baru, bertemu dengan tantangan akademis yang lebih tinggi, dan beban keuangan juga dapat menjadi sumber stress. Stress yang tidak diatasi dengan baik dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental mahasiswa.
Penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan strategi manajemen stress dan mencari dukungan ketika diperlukan. Ini dapat melibatkan berbicara dengan teman, keluarga, atau mencari bantuan profesional jika stress berkepanjangan atau memburuk. Atau dapat juga melakukan meditasi atau relaksasi diri.
Meditasi adalah praktik yang telah ada selama berabad-abad. Ini adalah cara untuk melatih pikiran dan tubuh untuk melatih pikiran dan tubuh untuk lebih fokus, santai, dan sadar. Ada banyak jenis meditasi yang berbeda, tetapi semua jenis memiliki satu kesamaan: mereka semua melibatkan upaya untuk memusatkan perhatian pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Stress dapat memengaruhi kondisi syaraf di otak melalui aktivasi respons “fight or flight” yang dapat meningkatkan pelepasan hormon stress seperti kortisol dan adrenalin. Pada tingkat biopsikologi, hal ini dapat berdampak pada fungsi neurotransmitter dan struktur otak, terutama pada area yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengendalian emosi.
Biopsikologi mempelajari interaksi kompleks antara proses biologis dan faktor psikologis. Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan struktural pada otak, seperti penurunan volume hippocampus yang terlibat dalam memori dan manajemen stress. Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap pengaruh stress.
Hubungan antara stress, kondisi syaraf di otak, dan biopsikologi menciptakan pemahaman yang holistik tentang bagaimana tantangan mental dan emosional dapat memengaruhi kesehatan otak dan psikologis seseorang.
ADVERTISEMENT
Meditasi telah dipelajari secara luas oleh para psikolog. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat memiliki efek positif pada berbagai aspek psikologis, termasuk:
• Kualitas tidur, meditasi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Meditasi dapat membantu mahasiswa untuk lebih rileks dan tenang sebelum tidur, yang dapat membuat mereka lebih mudah tertidur dan tidur dengan nyenyak.
• Kreativitas, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk lebih terbuka dan menerima ide-ide baru, yang dapat membantu mereka untuk lebih kreatif.
• Empati dan kasih sayang, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain, yang dapat membantu mereka untuk menjadi lebih empati dan penuh kasih sayang.
• Kesehatan fisik, meditasi juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan fisik, seperti menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Meditasi dapat membantu mahasiswa untuk lebih rileks dan tenang, yang dapat mengurangi stress pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Ya, meditasi dapat mengurangi stress pada mahasiswa. Stres adalah bagian normal dari kehidupan, tetapi stress kronis dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-latina-multiras-muda-bermeditasi-di-rumah-dengan-pelajaran-meditasi-video-gm1394449576-449922947?phrase=meditasi
Mahasiswa sering mengalami stress karena beberapa hal yang pertama adalah tuntutan akademis yang tinggi, beban pelajaran yang berat, tenggat waktu yang ketat, dan tekanan untuk mencapai hasil akademis yang tinggi.
Selain itu, masalah keuangan juga dapat memicu stress pada mahasiswa. Kekhawatiran tentang biaya pendidikan, hidup, atau beasiswa yang tidak mencukupi dapat menjadi sumber stress.
Ketidakpastian tentang masa depan seperti rasa tidak pasti mengenai karir, kehidupan setelah lulus, atau pilihan hidup juga dapat menciptakan stress.
Meditasi adalah teknik yang telah terbukti efektif untuk mengurangi stress. Meditasi dapat membantu mahasiswa dengan cara berikut:
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan relaksasi, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk rileks dan melepaskan ketegangan
• Mengurangi kecemasan, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk mengelola kecemasan dan ketakutan
• Meningkatkan fokus dan konsentrasi, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk lebih fokus dan konsentrasi pada tugas-tugas mereka
• Meningkatkan suasana hati, meditasi dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu mengurangi stress pada mahasiswa. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa mahasiswa yang bermeditasi selama 20 menit sehari selama delapan minggu mengalami penurunan tingkat stress yang signifikan. Sejumlah penelitian juga telah menunjukkan bahwa meditasi dapat efektif mengurangi tingkat stress. Menurut penelitian, meditasi cenderung mempengaruhi sistem syaraf otonom dan merangsang respons relaksasi, mengurangi produksi hormon penyebab stress seperti kortisol pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Jika anda seorang mahasiswa yang berjuang dengan stress, meditasi adalah salah satu cara yang dapat anda coba untuk membantu diri anda. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu anda memulai, seperti aplikasi meditasi, kelas meditasi, dan panduan meditasi online. Jangan lupa untuk selalu merencanakan waktu dengan bijak, atur jadwal studi dan kegiatan lainnya secara teratur untuk menghindari tekanan waktu yang berlebihan. Selalu atur prioritas dan fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan pecahkan pekerjaan menjadi bagian yang lebih kecil untuk membuatnya lebih terkelola.
Hindari prokrastinasi, usahakan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu untuk menghindari penumpukan pekerjaan. Ambil istirahat singkat, sesi istirahat singkat selama studi panjang dapat membantu menjaga tingkat konsentrasi dan produktivitas mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, temukan keseimbangan. Jangan lupakan kegiatan hobi atau waktu bersantai untuk menjaga keseimbangan antara akademis dan kehidupan pribadi. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki strategi yang berbda-beda, jadi eksperimenlah dengan berbagai pendekatan untuk menemukan cara yang paling efektif bagi anda.