Konten dari Pengguna

Membangun SDM Modern Melalui Literasi Pembelajaran Coding di Sekolah

Ridwan
Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh Bidang KeiIlmuan Teknologi Informasi.
12 November 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ridwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak belajar coding Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar coding Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di tengah era digital yang berkembang pesat, pendidikan di Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Generasi milenial dan Gen Z tumbuh di lingkungan yang sangat terhubung dengan teknologi, mulai dari ponsel pintar hingga layanan berbasis AI. Namun, pendidikan di sekolah-sekolah sering kali masih berkutat pada pola-pola pengajaran yang konvensional.
ADVERTISEMENT
Dalam membekali siswa untuk masa depan, penguasaan teknologi, khususnya kemampuan coding, menjadi salah satu keterampilan penting yang seharusnya mulai diperkenalkan di bangku sekolah. Literasi coding ini tidak hanya relevan untuk profesi teknologi, tetapi merupakan dasar berpikir kritis dan kreatif yang dapat diaplikasikan di berbagai bidang.
Pentingnya Membaca Buku Tentang Teknologi Coding. (Source: Dokumen Pribadi)

Kondisi Pendidikan di Indonesia: Antara Kebutuhan dan Tantangan

Sistem pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketimpangan akses hingga kurikulum yang kurang relevan dengan perkembangan zaman. Fokus pembelajaran sering kali masih pada hafalan dan penilaian yang cenderung statis, sementara keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis, kurang diutamakan.
Padahal, di masa depan, pekerjaan rutin semakin berisiko digantikan oleh mesin dan otomatisasi. Karena itu, penguasaan keterampilan digital harus mulai diintegrasikan dalam sistem pendidikan agar siswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja yang dinamis. Di banyak negara maju, coding sudah menjadi bagian dari kurikulum dasar.
ADVERTISEMENT
Misal di Finlandia dan Inggris, coding telah diajarkan sejak sekolah dasar. Hal ini menekankan bahwa kemampuan coding bukan hanya untuk membentuk programmer, tetapi untuk melatih pola pikir logis dan inovatif. Di Indonesia, beberapa sekolah dan lembaga sudah mulai memperkenalkan pembelajaran coding, tetapi belum merata, dan sebagian besar masih terbatas di kota-kota besar.

Coding sebagai Literasi Baru

Gambaran siswa yang antusias belajar coding dengan panduan guru di ruang kelas modern. (Source: ChatGPT Image)
Pada dasarnya, coding adalah bahasa komunikasi dengan komputer, dan menguasainya berarti membuka peluang untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara lebih efektif. Coding dapat dianggap sebagai "literasi baru" karena fungsinya yang serupa dengan membaca dan menulis di era informasi ini.
Ketika siswa belajar coding, mereka tidak hanya belajar tentang bagaimana menjalankan perintah pada komputer, tetapi juga bagaimana berpikir dalam pola yang terstruktur dan sistematis.
ADVERTISEMENT
Bagi generasi milenial dan Gen Z, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, namun pemahaman mereka sering kali terbatas pada penggunaan tanpa pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi bekerja. Literasi digital melalui pembelajaran coding dapat mengubah pola ini, membuat siswa bukan hanya sebagai pengguna pasif, tetapi juga pencipta teknologi.

Mengapa Coding Penting Diajarkan di Sekolah?

Pentingnya pembelajaran coding di sekolah bukan sekadar menyiapkan siswa untuk menjadi programmer, tetapi lebih pada membentuk pola pikir yang logis dan kreatif. Coding menuntut siswa untuk memahami masalah, merancang solusi, dan menerjemahkannya ke dalam algoritma.
Proses ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya dalam bidang teknologi. Selain itu, coding mendorong kreativitas dan inovasi, karena dalam coding, ada berbagai cara untuk mencapai satu tujuan.
ADVERTISEMENT
Proses eksplorasi ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan berinovasi. Misalnya, dalam membuat sebuah game sederhana, siswa belajar bagaimana membuat desain, memilih karakter, dan menulis aturan main, yang semuanya membutuhkan imajinasi dan kreativitas. Tak kalah penting, keterampilan coding juga mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja yang lebih kompetitif di era digital, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan keterampilan teknis.

Tantangan dalam Mengintegrasikan Coding ke Kurikulum Sekolah

Namun, meskipun manfaat pembelajaran coding di sekolah sangat jelas, implementasinya tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya SDM pengajar yang kompeten. Tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mengajarkan coding, apalagi di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.
Pelatihan guru menjadi salah satu kunci untuk mengatasi masalah ini, dan pemerintah harus berinvestasi dalam meningkatkan kompetensi pengajar agar literasi coding bisa diajarkan dengan baik. Selain itu, banyak sekolah di Indonesia yang masih kekurangan perangkat komputer, apalagi akses internet yang stabil. Hal ini membuat implementasi pembelajaran coding menjadi lebih sulit, terutama di daerah pelosok.
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk memastikan infrastruktur yang memadai di seluruh wilayah. Di samping itu, memasukkan coding ke dalam kurikulum sekolah juga memerlukan perencanaan yang matang agar tidak membebani siswa atau guru. Kurikulum yang disusun harus mempertimbangkan usia siswa dan tingkat kesulitan yang sesuai, serta relevansi pembelajaran coding dengan pelajaran lainnya.
Agar literasi coding dapat diterapkan di sekolah-sekolah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, guru perlu diberikan pelatihan coding dan teknologi digital agar mereka mampu mengajarkannya kepada siswa. Workshop yang berkelanjutan dapat membantu guru terus memperbarui keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
Kedua, sekolah bisa bekerja sama dengan perusahaan teknologi atau lembaga non-profit yang berfokus pada literasi digital. Kolaborasi ini dapat membantu menyediakan sumber daya, perangkat, dan modul pembelajaran yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pemerintah dan pihak swasta perlu bersama-sama mengupayakan pengadaan infrastruktur yang memadai agar semua sekolah memiliki akses terhadap teknologi yang dibutuhkan untuk pembelajaran coding.
Mengajarkan coding di sekolah bukan hanya soal menambah mata pelajaran baru, melainkan membangun fondasi SDM Indonesia yang modern, kompetitif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi. Dalam jangka panjang, investasi dalam literasi digital seperti coding ini akan menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan menciptakan peluang-peluang baru dalam berbagai bidang.
Sudah saatnya pendidikan di Indonesia bertransformasi, dengan coding sebagai salah satu langkah awal menuju masa depan yang lebih maju dan inklusif.