Konten dari Pengguna

Dari Rumah ke Sekolah: Peran Orang Tua dalam Memotivasi Anak Sejak Dini

Izdyhar Fawnia
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
13 November 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Izdyhar Fawnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu Motivasi? Mengapa kita Memerlukan Motivasi dalam Belajar?
Motivasi adalah kunci untuk mencapai tujuan, mengatasi rintangan, dan meraih keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Tanpa motivasi, kita cenderung kehilangan arah, mudah menyerah. Salah satunya dalam dunia pendidikan, Tanpa motivasi yang tepat, proses belajar mengajar bisa menjadi tidak efektif dan tidak menyenangkan bagi siswa, bahkan bisa menimbulkan stres dalam pribadi siswa yang menyebabkan siswa menjadi nakal, melakukan kegiatan kegiatan negatif seperti: tawuran, bolos, perundungan.
ADVERTISEMENT
Mengapa Harus Orang Tua?
Orang tua adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam membentuk motivasi belajar anak, sebagai pendidik pertama dan utama dalam membentuk motivasi belajar anak. Orang Tua memegang peran yang sangat penting, tanggung jawab yang besar terhadap anak-anaknya, termasuk bagian pendidikan anak. Orang Tua memegang peranan yang sangat besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memotivasi anak untuk berkembang. Memberikan pujian yang tepat serta membangun rasa percaya diri anak juga termasuk dalam bentuk motivasi orang tua kepada anak.
Ilustrasi peran orangtua terhadap anak. ( Sumber: https:images.pexels.com)
Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan: "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani." (Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.)
ADVERTISEMENT
Maria Montessori mengatakan, "Peran pendidik bukanlah untuk mengajar anak, tetapi untuk mempersiapkan mereka untuk belajar."
Artikel ini akan membahas beberapa peran orang tua dalam membentuk motivasi belajar anak sejak usia dini.
1. Menjadi Teladan yang Positif
Kebanyakan anak belajar dari apa yang mereka lihat dan apa yang mereka alami disekitar mereka. Jika orang tua menunjukkan minat mereka seperti rasa ingin tahu terhadap hal hal baru, sering membaca buku, atau berdiskusi tentang berbagai topik. Pasti anak akan cenderung meniru sifat tersebut.
2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan Belajar sangat berpengaruh dalam minat dan motivasi belajar anak. Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, seperti menyediakan ruangan yang nyaman dan tenang. Orang tua juga dapat menyediakan sumber belajar yang seru dan menarik seperti buku cerita, mainan edukatif, menyetel musik, membahas topik menarik.
ADVERTISEMENT
3. Memberikan Pujian yang Tepat
Pujian sangatlah penting dalam memperkuat motivasi belajar anak. Tapi pujian yang diberikan harus diberikan dengan bijaksana tidak berlebihan, kadang, pujian yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan dan malah bisa menurunkan motivasi anak. Orang tua juga sebaiknya memberikan pujian kepada anak dari usaha, proses, kemajuan dari dalam diri mereka, bukan hanya hasil akhir nya saja.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Mereka
Orang tua juga memiliki peran yang sangat besar dalam membangun rasa percaya diri anak dengan cara memberikan dukungan emosional yang konsisten. Anak-anak yang merasa didukung dan diterima oleh orang tua biasanya mereka akan lebih berani dalam mencoba hal-hal baru dan tidak takut gagal.
ADVERTISEMENT
5. Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak adalah suatu bagian yang penting, bukan hanya dalam motivasi dalam belajar saja, komunikasi yang baik diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan anak. Orang tua perlu mendengarkan keluhan, kegembiraan, dan bahkan kebingungan anak terhadap materi pelajaran atau kegiatan yang mereka lakukan. Komunikasi yang terbuka akan membantu anak merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus melangkah.
Orang tua memegang peran yang sangat besar dalam membentuk dan memelihara motivasi belajar anak sejak usia dini. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pendidik pertama, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Maka dari itu kita sebagai anak sangat lah meminta bantuan dari dukungan para orang tua nya.
ADVERTISEMENT
Izdyhar Fawnia Nur Suhaida.
Mahasiswa Manajemen Pendidikan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.