Konten dari Pengguna

Apakah Inflasi Memiliki Hubungan dengan Suku Bunga?

Izza Afnia
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Akuntansi
19 Januari 2022 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Izza Afnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar kenaikan inflasi, by geralt dari pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar kenaikan inflasi, by geralt dari pixabay
Sebagian masyarakat pasti tau tentang apa itu inflasi bukan, karena inflasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara salah satunya adalah negara kita tercinta yaitu Indonesia.
ADVERTISEMENT
Anda pernah tidak mendengar ada orang bilang "inflasi kan berbahaya bagi pertumbuhan perekonomian", temanku pernah bilang seperti itu. Pasti banyak diantara kalian juga berpikir hal yang sama,  padahal tidak selalu inflasi itu berbahaya, anda juga harus tau bahwa terkadang inflasi sebenarnya diperlukan agar perekonomian di Indonesia tetap stabil, tapi dengan ketentuan inflasi tersebut masih masuk ke dalam kategori inflasi ringan (creeping inflation), yang berarti nilai inflasinya masih berada kurang dari 10% dalam satu tahun, inflasi ringan masih dianggap wajar bagi perekonomian anda dan tidak berdampak negatif untuk Indonesia.
Jika ada inflasi ringan pasti ada juga inflasi yang sangat berat atau biasa disebut dengan hiperinflasi, kenapa namanya hiperinflasi? Dikarenakan tingkat inflasinya yang dapat mengganggu perekonomian suatu negara dan sulit sekali dikendalikan seperti negara Zimbabwe, negara itu pernah mengalami hiperinflasi dimana jika suatu negara mengalami hiperinflasi berarti  tingkat inflasi dinegara tersebut berada lebih dari 100% dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT
Inflasi erat kaitannya dengan suku bunga bank, mengapa demikian? Sebelum kita masuk ke pembahasan, terlebih dahulu saya jelaskan pengertian dari suku bunga itu sendiri, suku bunga diartikan sebagai biaya yang harus dibayar nasabah kepada bank jika nasabah memperoleh pinjaman dari bank.
Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang sangat erat, karena jika inflasi mengalami peningkatan maka suku bunga bank akan menurun, tetapi jika suku bunga bank menurun, maka permintaan pinjaman uang kepada bank akan lebih banyak, biasanya masyarakat lebih memilih untuk meminjam lebih banyak uang kepada bank daripada menabung.
Anda pasti tidak asing dengan istilah bank sentral, bank sentral ternyata memiliki tugas yang penting untuk dapat menentukan naik dan turunnya suku bunga pinjaman, tetapi perlu digaris bawahi bahwa setiap bank umum secara khusus memiliki kewenangan tersendiri untuk menentukan tingkat bunga pinjaman untuk para nasabahnya, dengan syarat tidak boleh lebih dari tingkat bunga yang telah ditentukan oleh bank sentral.
ADVERTISEMENT
Inflasi memiliki dampak positif, yaitu : berguna untuk menahan keluarnya dana asing di pasar modal, selain itu Inflasi juga berguna untuk menjaga cadangan devisa agar kurs stabilisasi dan tidak tergerus secara besar-besaran.
Jika ada dampak positif dari Inflasi tentu saja pasti ada dampak negatifnya, yaitu : inflasi berdampak pada kenaikan suku bunga kredit yang dapat berpotensi untuk menekan investasi, selain itu suku bunga yang meningkat akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat yang dapat membuat pertumbuhan ekonomi menjadi melambat.